Rabu, 24/04/2024 - 14:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Jenis Baru Virus Cacar Monyet Terdeteksi di Inggris

ADVERTISEMENTS

Selama ini, varian utama virus cacar monyet yang beredar di Inggris ialah Clade II.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Jenis baru cacar monyet telah mencapai tanah Inggris hingga memicu kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan. Petugas medis di Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan orang yang memiliki varian tersebut belum lama ini berkunjung ke Afrika Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pasien itu dites positif untuk versi cacar monyet yang berbeda secara genetik dengan yang saat ini beredar di Inggris. Ada dua varian utama virus yang diketahui, yakni Clade I dan Clade II.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Clade II adalah versi yang kurang mematikan dari virus monkeypox. Clade II telah mewabah di Inggris, namun temuan kasusnya dilaporkan telah melambat dalam beberapa pekan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ancaman Korut akan Jadi Isu Pertemuan Biden dan Kishida

Kini, jenis yang baru saja ditemukan dianggap sebagai versi penyakit yang lebih mematikan sebelumnya. Clade I diketahui 10 kali lebih mematikan daripada Clade II, yang membunuh satu dari setiap 10 orang yang terkena virus.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Clade II memiliki tingkat kematian yang rendah, yaitu satu dari setiap 100 pasien. Para ahli tengah melakukan pengujian lebih lanjut untuk melihat apakah strain yang terdeteksi sebenarnya adalah virus versi Clade I.


Menurut UKSHA, pasien yang membawa jenis baru telah dirawat di fasilitas penyakit menular konsekuensi tinggi (HCID) yang ditunjuk. Semua kasus cacar monyet langsung dari Afrika Barat serta kasus yang disebabkan oleh Clade I dikirim ke fasilitas ini karena para ahli tidak dapat memprediksi karakteristiknya.

Berita Lainnya:
Suara Kemerdekaan Palestina Sudah Bergaung di Bandung 69 Tahun Lalu


Sementara itu, bagi yang tertular varian Clade II yang lebih aman disarankan untuk tetap berada di rumah untuk mengisolasi diri. Penelusuran kontrak untuk melacak potensi kasus positif lainnya juga telah dimulai.

“UKHSA dan National Health Service memiliki prosedur pengendalian infeksi yang mapan dan kuat untuk menangani kasus penyakit menular impor dan ini akan diterapkan secara ketat sehingga risiko terhadap masyarakat umum sangat rendah,” kata Direktur insiden di UKHSA, Sophia Maki, dilansir The Sun, Sabtu (3/9/2022).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi