Kamis, 25/04/2024 - 23:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Mali Bebaskan Tiga dari 49 Tentara Pantai Gading

ADVERTISEMENTS

Para tentara itu ditahan di bandara internasional Bamako, Mali pada 10 Juli lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BAMAKO — Stasiun televisi melaporkan tiga perempuan dari 49 tentara Pantai Gading yang ditahan di Mali telah dibebaskan. Pembebasan ini dilakukan tujuh pekan sejak penahanan yang memicu gesekan diplomatik antara dua tetangga negara Afrika Barat tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Para tentara itu ditahan di bandara internasional Bamako, Mali pada 10 Juli lalu. Junta militer Mali mengatakan para tentara itu terbang tanpa izin dan dianggap sebagai tentara bayaran.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rencana Netanyahu Tingkatkan Tekanan Militer Agar Hamas Bebaskan Sandera

Pantai Gadung berulang kali meminta tentaranya dibebaskan. Negara Afrika Barat itu mengatakan pasukan itu dikerahkan sebagai bagian dari kontrak bantuan keamanan dan logistik yang ditandatangani misi penjaga perdamaian PBB di Mali.

ADVERTISEMENTS

Pada Sabtu (3/9/2022) stasiun televisi Mali dan Pantai Gading mengatakan tiga orang perempuan sudah dibebaskan. Stasiun televisi Pantai Gading melaporkan tiga perempuan itu diperkirakan akan terbang ke Abidjan, Pantai Gading, melalui Togo. Belum ada detail lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Palestina Apresiasi Laporan Tinjauan Independen tentang UNRWA

Mali dilanda pemberontakan kelompok ekstremis yang muncul setelah kudeta tahun 2012. Kekerasan menyebar ke negara-negara tetangga, menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi ke seluruh penjuru kawasan Sahel di Afrika Barat.

Junta militer yang berkuasa di Mali sejak Agustus 2020 berselisih dengan tetangga-tetangga di kawasan dan negara-negara lain. Sebab mereka gagal memenuhi janji untuk segera menggelar pemilihan umum dan menunda kembali ke peraturan konstitusional.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi