Selasa, 23/04/2024 - 16:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pengamat: PM Baru tak Berpengaruh Banyak pada Hubungan RI-Inggris

ADVERTISEMENTS

Truss akan menggantikan Boris Johnson sebagai PM Inggris.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Terpilihnya Menteri Luar Negeri Liz Truss sebagai perdana menteri Inggris yang baru diperkirakan tidak akan berdampak signifikan pada hubungan bilateral Indonesia dan Kerajaan Inggris (UK). Truss akan menggantikan Boris Johnson yang mengundurkan diri pada Juli setelah terlibat sejumlah skandal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Hubungan RI-UK tidak akan berubah banyak dengan adanya PM baru ini,” kata pengamat politik luar negeri dan mantan duta besar Indonesia untuk Inggris, Rizal Sukma, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (6/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Arah hubungan bilateral kedua negara tidak ditentukan oleh seorang PM saja, namun ada garis kebijakan partai yang akan diikuti,” ujar tokoh senior lembaga kajian Center for Strategic and International Studies (CSIS) itu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jenazah Berserakan di Jalanan Dekat Rumah Sakit al-Shifa


Rizal, yang merupakan dubes RI untuk Inggris periode 2015-2020, mengatakan hubungan Indonesia dan Inggris juga sudah banyak melibatkan aktor-aktor lain, seperti kalangan pelaku bisnis dan politisi. Yang penting perlu dilakukan, lanjut Rizal, adalah bagaimana agar kerja sama kedua negara semakin intensif dan tidak tergantung pada siapa yang akan menjadi perdana menteri ataupun presiden.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Yang akan menentukan adalah kepentingan nasional,” ucapnya.


Menurut Rizal, kemenangan Truss sebenarnya sudah dapat diprediksi lantaran hampir semua polling menempatkan dirinya sebagai pemenang dan hal itu terbukti. Rizal menuturkan bahwa Truss ini tidak jauh berbeda dengan PM Inggris sebelumnya, Boris Johnson, terutama dalam pandangan dan kebijakan Inggris pasca-Brexit.

Berita Lainnya:
Mantan Presiden Taiwan Berkunjung ke Beijing


Dulu, Truss adalah seorang pendukung ‘remain’. Namun setelah Brexit menang, ia menjadi pendukung Brexit yang cukup militan, ujarnya. “Truss akan terus menjalankan politik luar negeri yang sama seperti masa pemerintahan Boris Johnson, yakni bagaimana menjalankan peran global,” katanya.


“Saya berharap PM Truss akan terus memberi prioritas pada Indo-Pasifik, termasuk dalam membangun hubungan kerja sama dengan ASEAN, di mana Inggris adalah mitra dialog baru ASEAN,” kata Rizal, menambahkan.


Truss menggantikan Boris Johnson sebagai PM Inggris pada Selasa. Ia akan menemui Ratu Elizabeth di Skotlandia sebelum menunjuk tim menteri kabinet baru untuk mengatasi krisis ekonomi dan menyatukan partainya yang terpecah.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi