Kamis, 25/04/2024 - 15:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kemenkeu Pastikan Realokasi Subsidi Energi Tepat Sasaran

ADVERTISEMENTS

Pemerintah mengalihkan dana subsidi dan kompensasi energi Rp 24,17 T untuk bansos.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)Febrio Kacaribu memastikan realokasi subsidi energi disalurkan secara tepat sasaran sehingga dapat lebih dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Realokasi anggaran dilakukan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar penyaluran subsidi dan kompensasi energi berkeadilan dan tepat sasaran,” katanya di Jakarta, Selasa (6/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Pemerintah mengalihkan alokasi dana APBN untuk subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp24,17 triliun kepada bantuan sosial untuk mendukung masyarakat di tengah lonjakan harga komoditas akibat kenaikan harga BBM.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jelang Mudik Lebaran, Hutama Karya Siapkan 6 SPKLU di Tol Terpeka


Realokasi anggaran tersebut diimplementasikan ke dalam sejumlah program seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan subsidi upah untuk pekerja berpenghasilan Rp3,5 juta ke bawah. Awalnya pemerintah mengalokasikan dana subsidi dan kompensasi energi di APBN sebesar Rp152 triliun untuk tahun anggaran 2022.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Di sisi lain kenaikan harga komoditas internasional, khususnya harga pangan dan energi, membuat asumsi yang sudah ditetapkan dalam APBN harus direvisi. Harga komoditas minyak mentah sempat tinggi mencapai 100 dolar AS per barel, sedangkan asumsi awal harganya 63 dolar AS per barel.

Berita Lainnya:
Kementerian Investasi Cek Tata Kelola Investasi PT Vale


Hal tersebut membuat alokasi subsidi dan kompensasi energi membesar lebih dari tiga kali lipat dari Rp152 triliun menjadi Rp502 triliun. Selain itu revisi perlu dilakukan setelah hasil evaluasi menunjukkan bahwa penyaluran subsidi dan kompensasi energi tidak tepat sasaran.


“Ada temuan sebanyak 70 persen penerima merupakan kelompok masyarakat mampu,” ujar Febrio.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi