Kamis, 25/04/2024 - 23:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

OJK: Penyaluran Kredit Lawan Rentenir Rp 4,4 Triliun pada Kuartal II 2022

ADVERTISEMENTS

OJK berupaya lawan praktik rentenir yang kerap cekik masyarakat dengan bunga tinggi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat realisasi penyaluran program kredit melawan rentenir sebesar Rp 4,4 triliun pada kuartal II 2022. Adapun realisasi ini telah menjangkau 337,9 debitur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Direktur Humas OJK Darmansyah mengatakan pihaknya berupaya memerangi praktik rentenir hingga pinjaman online ilegal yang kerap mencekik masyarakat dengan bunga tinggi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“OJK senantiasa melindungi masyarakat dari banyaknya praktik rentenir,” ujarnya saat Journalist Class Tahap 2, Selasa (7/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Belum Kembali dari Mudik? Diskon Tarif Tol Berlaku Hari Ini Hingga Jumat


OJK berharap, melalui pemberian program kredit lawan rentenir bisa membantu banyak masyarakat maupun pelaku UMKM terhindar dari jerat rentenir maupun pinjaman online ilegal. Hal ini menyusul adanya penawaran bunga yang lebih murah dan aman.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberi pesan khusus kepada OJK. Jokowi mendapat laporan adanya praktik ‘rentenir’ berkedok pinjaman online, sehingga menjerat masyarakat kelas bawah.

Berita Lainnya:
Pengamat: Penting Kemitraan di Bidang SDM dengan Perusahaan Teknologi


Adapun keluhan masyarakat soal tindak pidana keuangan hingga pinjaman online dengan bunga yang mencekik sampai ke telinga Jokowi.


“Saya mendengar masyarakat bawah tertipu oleh bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya, ini harus dikawal sebab agar perekonomian tumbuh sehat,” ujar Jokowi.


Jokowi mengingatkan hal ini berkaca dari fenomena maraknya penyelenggara fintech yang terus bermunculan. Dia meyakini, inovasi finansial technologi bakal semakin marak ke depannya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi