Selasa, 30/04/2024 - 03:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Pemerintah Prediksi Nilai Ekonomi Digital Indonesia capai 70 miliar dolar AS

ADVERTISEMENTS

Ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat dan menjadi penopang perekonomian dalam negeri

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA– Pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sangat pesat jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Menteri Koordinator Maritim dan dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2021 sebesar 70 miliar dolar AS dan diprediksi tumbuh dua kali lipat daripada 2025.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat dan menjadi penopang perekonomian dalam negeri akibat dampak pandemi. Ekonomi digital memiliki peran penting dalam mencapai visi menjadi negara maju pada 2045,” ujarnya saat webinar, Selasa (6/9/2022).

ADVERTISEMENTS


Bagi para startup, lanjut Luhut, pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia khususnya untuk mencapai lebih banyak unicorn. Selain itu Pemerintah tidak hanya akan bertindak sebagai regulator, namun juga fasilitator bahkan akselerator.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Otorita: Penggunaan Material Hijau Menjadi Prioritas di Kawasan IKN


Turut hadir lima perwakilan unicorn Indonesia di antaranya, CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, COO Xendit, Tessa Wijaya, CEO J&T Express, Robin Lo, CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, CEO tiket.com George Hendrata dan dimoderasi oleh Rudiantara, Chairman Nexicorn, sekaligus Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia 2014-2019.


Dari sisi pelaku usaha, CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto menambahkan perusahaannya telah menyandang status unicorn merupakan sebuah awal, yang terpenting justru mempertahankan bisnis secara berkelanjutan. 


“Kami memahami bahwa perilaku konsumen terus berubah. Hal tersebut mendorong kami untuk mempersiapkan ekosistem dan memperkuat sinergi jaringan offline online atau omnichannel. Maka demikian Blibli sudah siap dengan segala bentuk disrupsi dan pergeseran perilaku di masa yang akan datang,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Hingga Esok Siang


CEO tiket.com George Hendrata berpesan pada calon unicorn Indonesia bahwa memahami pasar akan membantu menciptakan sebuah solusi yang tepat guna dan relevan.


“Fokus pada kebutuhan stakeholder, mulai dari pelanggan, pemegang saham, termasuk para karyawan merupakan kunci dari perjalanan tiket.com selama ini. Menavigasi perusahaan startup untuk mendapatkan status unicorn dibutuhkan konsistensi, baik dalam inovasi maupun kualitas layanan. Bukan sesuatu yang mudah tapi hasilnya akan sepadan,” tutur George.


Rudiantara menambahkan dukungan pemerintah dan kolaborasi berbagai pihak, Indonesia diharapkan dapat menelurkan banyak unicorn-unicorn baru. “Forum seperti ini memfasilitasi antara global venture capital dengan startup potensial. Harapannya diskusi hari ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak serta menjadi fasilitator pertumbuhan startup Indonesia hingga masuk ke level unicorn,” ucapnya.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi