Jumat, 19/04/2024 - 12:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Gelombang Flu Burung Baru Timbulkan Kekhawatiran di Prancis

ADVERTISEMENTS

Ribuan burung laut mati di sepanjang pantai barat Prancis dalam beberapa pekan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 PULAU ROUZIC — Puncak tebing pulau Rouzic yang berangin seharusnya penuh dengan gannet atau burung laut, tetapi gelombang flu burung di pantai Atlantik Prancis musim panas ini telah menurunkan jumlahnya. Kondisi ini membuat para konservasionis dan peternak unggas khawatir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ribuan burung laut telah mati di sepanjang pantai barat Prancis dalam beberapa minggu terakhir karena infeksi virus yang biasanya menyerang selama berbulan-bulan musim gugur dan musim dingin. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran itu mungkin telah menjadi risiko sepanjang tahun dan endemik bagi satwa liar Prancis.

ADVERTISEMENTS


“Flu burung menyerang burung laut di musim semi dan musim panas, yang benar-benar baru. Secara tradisional flu burung terutama menyerang unggas air selama musim dingin,” ujar direktur suaka burung kepulauan Sept-Iles yang mencakup pulau Rouzic, Pascal Provost.

Berita Lainnya:
Jerman Minta Iran tak Meningkatkan Ketegangan


Peristiwa penyebaran ini pun menimbulkan bahaya bagi industri unggas Prancis, terbesar kedua di Uni Eropa (UE). Wilayah ini terpaksa memusnahkan lebih dari 19 juta unggas antara November dan Mei karena flu burung.


Setelah jeda singkat dalam wabah peternakan pada Mei, pemerintah Prancis melonggarkan pembatasan peternakan unggas pada bulan Juni. Namun, segera setelah virus menyerang kawanan ternak di sepanjang pantai Brittany, perlahan menyebar ke selatan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Rouzic adalah rumah bagi salah satu koloni langka gannet utara di dunia. Para ahli mengatakan, flu burung menyerang ternak sejak awal Juli, membunuh hewan dewasa dan membuat anak ayam menderita.


Laporan Kementerian Peternakan, sejak akhir Juli, tujuh wabah flu burung baru telah dikonfirmasi di peternakan Prancis. “Situasinya luar biasa, tidak pernah ditemui di Prancis sebelumnya, karena skalanya dan periode ketika kasus terdeteksi,” katanya memperingatkan tentang risiko kontaminasi ke peternakan unggas.

Berita Lainnya:
Saat Eropa Berebut Timur: Napoleon Manfaatkan Pembenci Islam untuk Invasi Mesir


Kelompok industri Anvol menyatakan, peternak unggas Prancis masih belum pulih dari wabah sebelumnya dan pemusnahan massal yang mengikutinya. Sebelum wabah terbaru telah menghadapi penurunan hampir 10 persen dalam produksi tahun ini.


“Sebelumnya, wabah flu burung disebabkan oleh burung yang bermigrasi, tetapi sekarang kita melihat bahwa semakin banyak kasus di satwa liar Prancis. Ini baru dan mengkhawatirkan para petani dan seluruh industri unggas”, kata ketua Anvol Jean-Michel Schaeffer.


Flu burung biasanya ditularkan melalui kotoran burung liar yang bermigrasi atau kontak langsung dengan pakan, pakaian, dan peralatan yang terkontaminasi. 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi