Kamis, 25/04/2024 - 16:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Erdogan: Rusia Bukan Negara yang Bisa Diremehkan

ADVERTISEMENTS

Erdogan mengatakan dia tidak membenarkan sikap Barat terhadap Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ANKARA — Barat telah menerapkan “kebijakan yang berbasis provokasi” terhadap Rusia, dan Moskow seharusnya tidak bisa diremehkan begitu saja. Hal itu disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (7/9/2022) waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Dengan sangat jelas, saya mengatakan bahwa saya tidak melihat sikap Barat (terhadap Rusia) benar. Karena ada sebagian negara Barat yang mengambil kebijakan berbasis provokasi,” kata Erdogan pada konferensi pers bersama Presiden Serbia Aleksandar Vucic di ibu kota Beograd.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia: Israel Langgar Hukum Internasional dengan Serang Konsulat Iran di Suriah


Sejak pecahnya perang di Ukraina pada Februari ini, Turki telah menekankan bahwa mereka mengikuti kebijakan “seimbang” yang telah menghasilkan keuntungan, seperti kesepakatan bersejarah di Istanbul Juli ini yang membuka blokir ekspor produk biji-bijian dari Ukraina.

ADVERTISEMENTS


Erdogan mengungkapkan bahwa tampaknya perang Rusia-Ukraina ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Saya katakan kepada mereka yang meremehkan Rusia, Anda telah melakukan kesalahan. Rusia bukanlah negara yang bisa diremehkan,” katanya menambahkan.


Presiden Turki juga menegaskan kembali kebijakan seimbang Ankara antara Rusia dan Ukraina untuk membantu menyelesaikan krisis kedua negara itu. Kebijakan Turki menjaga jalur diplomasi terbuka dengan Rusia juga membuat Turki menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tertinggi untuk para pejabat dari Moskow dan Kyiv sejak perang dimulai.

Berita Lainnya:
Kementan Lepas Ekspor Produk Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa


Selama kunjungan Erdogan di pemberhentian kedua dalam tur ke tiga negara Balkan, Turki dan Serbia menandatangani tujuh perjanjian di berbagai bidang seperti ekonomi, industri, dan teknologi, termasuk protokol yang memungkinkan perjalanan bebas paspor bagi warga dua negara tersebut.


sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/presiden-turki-sikap-barat-tak-benar-rusia-bukan-negara-yang-bisa-diremehkan/2679256

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi