Rabu, 24/04/2024 - 09:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Turunkan Harga BBM Jika Jokowi Ingin G20 Aman dan Damai

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Kenaikan harga BBM yang memantik protes masyarakat dikawatirkan akan mencoreng citra Indonesia sebagai tuan rumah gelaran internasional G20.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, protes masyarakat atas kenaikan harga BBM wajar karena kebijakan tersebut menambah beban berat setelah hantaman pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Masyarakat bukan hanya sangat berat beban hidupnya, tapi yang jelas sudah jatuh masyarakat terkena pandemi, kena PHK, tidak bisa makan dan sebagainya, lalu tertimpa tangga dengan kenaikan BBM,” ucap Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/9).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ada 66 Kapal Beroperasi Selama Arus Mudik Menuju Sumatra

Kenaikan BBM memicu naiknya sejumlah bahan pokok, dan juga transportasi sehingga memberatkan masyarakat kelas menengah ke bawah yang terkena dampak langsung dari naiknya BBM ini.

ADVERTISEMENTS

“Sembako, makanan, industri apa pun pasti akan naik, imbas itu semua,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Anies Sebut Ada Penggiringan Opini Seolah Pilpres 2024 Sudah Usai

Ujang meminta agar pemerintah membatalkan kenaikan BBM bersubsidi jelang G20 jika ingin citra Indonesia baik di mata dunia.

“Jika ingin G20-nya berjalan aman damai, ya mestinya membatalkan dulu kenaikan BBM itu untuk meredam situasi. Tapi faktanya hingga saat ini belum ada tanda-tanda penurunan BBM itu,” tutupnya.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi