Kamis, 25/04/2024 - 23:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dua RT di Kosambi Tangerang Terendam Banjir

ADVERTISEMENTS

Sejauh ini belum ada laporan warga yang mengungsi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Dua RT, yakni RT 01 dan RT 04 di Kampung Cilampe, Kelurahan Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, terendam banjir setinggi 50-60 sentimeter akibat meluapnya Kali Cilampe pada Sabtu (10/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, terdapat 98 kepala keluarga (KK) di dua RT yang digenangi banjir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Total KK yang terdampak di RT 01 ada 48 KK dan RT 04 ada 50 KK,” ucap Kepala Bidang Kedaruratan Dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir di Tangerang.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BPBD DKI: Lokasi Banjir di Jaktim Terus Bertambah


Dari dua area yang terendam banjir tersebut, saat ini telah dilakukan penanganan oleh BPBD dengan cara menyedot air yang menggenangi permukiman warga itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Untuk penanganan banjir Cilampe, tim BPBD Kabupaten Tangerang melalui pos Damkar Kosambi sudah melakukan penyedotan denganmenurunkan satu mesin sedot, dengan 5 personil,” ujar dia.


Camat Kosambi Dadang Sudrajat menambahkan, dari dua area rukun tetangga yang terdampak musibah banjir tersebut, hingga kini belum ada warga yang melakukan pengungsian.”Sejauh ini belum ada laporan warga yang mengungsi,” tuturnya.


Ia mengatakan, musibah banjir di permukiman Cilampe, Kelurahan Salembaran, Kecamatan Kosambihari ini terparah. “Karena wilayah itu paling dekat dengan kali, jadi saat ini terparah. Dan biasanya di situ jarang banjir juga,” katanya.

Berita Lainnya:
Rayakan HUT ke-18, Finnet Lakukan Program Penanaman Pohon di Cikole


Ia mengungkapkan, untuk penyebab terjadinya banjir di wilayahnya itu merupakan faktor dari adanya tumpukan sampah yang menutupi aliran kali. Sehingga, saat memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan aliran air itu pun meluap ke permukiman.


“Faktor sampah membuat laju air kali meluap, jadi naik ke permukiman warga. Dan kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan,” ungkapnya.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi