Selasa, 23/04/2024 - 13:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pemda Diminta Segera Susun Rencana Umum Ketenagalistrikan

ADVERTISEMENTS

Pemda mendapat amanat menyusun RKUD paling lambat satu tahun setelah penetapan RUKN.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta pemerintah daerah untuk segera menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah (RUKD). RKUD ini untuk menjadi pedoman pelaksanaan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami mengapresiasi pemerintah daerah yang telah menetapkan RUKD. Kami berharap pemerintah daerah lainnya segera mempersiapkan diri menyusun RUKD, sehingga target penetapan RUKD satu tahun setelah rencana umum ketenagalistrikan nasional (RUKN) ditetapkan dapat tercapai,” kata Koordinator Perencanaan Pembangkitan Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Pramudya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Pramudya menjelaskan bahwa pemerintah daerah mendapat amanat untuk menyusun RKUD paling lambat satu tahun setelah penetapan RUKN. Hal ini sesuai dengan amanat Pasal 24 ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang ESDM.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kemendag Musnahkan Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar


Berdasarkan catatan Kementerian ESDM baru ada tujuh pemerintah daerah yang telah menetapkan RUKD, yaitu Lampung, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah. Pada tahun 2021, pemerintah pusat telah mengundang dan menampung masukan dari berbagai pemangku kepentingan meliputi kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, badan usaha pemegang wilayah usaha (wilus) hingga akademisi dalam rangka pengumpulan data dan metodologi untuk pemutakhiran RUKN.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dengan telah selesainya penyusunan proyeksi kebutuhan tenaga listrik dan optimasi suplai untuk RUKN, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengadakan rangkaian diskusi kelompok terpumpun sebanyak lima kali di beberapa daerah untuk mendapatkan masukan dari seluruh pemangku kepentingan. “Kami akan mengumpulkan masukan dari pemerintah daerah dan badan usaha pemegang wilus di Jawa-Bali. Masukan dari stakeholder sangat penting karena RUKN akan menjadi pedoman penyusunan RUKD dan RUPTL yang akhirnya akan menjadi pedoman pelaksanaan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum,” jelas Pramudya.

Berita Lainnya:
BPKH Sebut Akuisisi BTN Syariah dan Muamalat Masih dalam Pembahasan Internal


Direktur Sistem Energi Tingkat Lanjut dari Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Sustainable Energy for Indonesia’s Advancing Resilience (Sinar) Hanny Berchmans mengatakan diskusi dan masukan bersama semua pihak sangat dibutuhkan dalam penyusunan kebijakan. Ia menyampaikan USAID – Sinar menerapkan program bantuan teknis dalam bentuk diskusi kelompok terpumpun, pertemuan konsultasi, dan lokakarya untuk mendukung Kementerian ESDM dalam mewujudkan target transisi energi.


“Kami berkomitmen membantu pemerintah Indonesia dalam mengatasi tantangan transisi menuju energi yang andal dan berkelanjutan,” kata Berchmans.


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi