Kamis, 25/04/2024 - 07:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Masjid Agung Umayyah, Saksi Sejarah Perkembangan Kota Damaskus

ADVERTISEMENTS

Khalifah Al Walid ingin Masjid Umayyah menawarkan “surga Islam”.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 DAMASKUS — Damaskus yang terletak di Suriah adalah salah satu kota di Timur Tengah yang mempunyai sejarah panjang sebelum kondisinya seperti sekarang. Musafir Andalusia, ahli geografi, dan penyair Abul Husain Muhammad Ibn Ahmad ibn Jubayr mengunjungi Damaskus pada tahun 1184 M.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Saking indahnya, dia sampai mengatakan “Jika surga ada di bumi maka Damaskus tanpa keraguan ada di dalamnya.” Jubayr menghabiskan waktu sebulan selama di Damaskus dan menginap di Dar al-Hadits di sebelah barat masjid Masjid Agung Umayyah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Pada 1260, pasukan Mongol menaklukkan kota tersebut. Pengepungan dan penghancuran brutal kota terjadi saat itu. Meskipun segala tumpah darah yang terjadi, Masjid Agung Umayyah masih megah berdiri, menyimpan sejarah kota dan penguasanya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Imam Al Ghazali Juga Sampaikan Prinsip Ekonomi dan Hakikat Kekayaan, Ini Penjelasannya


Dibangun pada masa Khalifah al-Walid

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Masjid Agung Umayyah selesai dibangun pada tahun 715 oleh Khalifah Umayyah keenam, al-Walid. Masjid ini dibangun di atas situs yang telah digunakan terus-menerus selama beberapa milenium sebagai rumah ibadah.


Dulunya ada kuil yang dibangun oleh orang Aram kuno lalu orang Romawi. Ketika Suriah berada di bawah kekuasaan Bizantium Kristen, kuil tua itu diubah menjadi katedral. Kemudian pada tahun 634 M Damaskus menjadi kota Bizantium besar pertama yang ditaklukkan oleh penguasa Islam di bawah kepemimpinan Khalifah Rashidun pertama Abu Bakar dan jenderalnya Abu Ubaidah dan Khalid ibn-al Walid.

Berita Lainnya:
Kisah Nabi Muhammad SAW Mimpi Melihat Kapan Waktu Terjadinya Malam Lailatul Qadar


Dari kedatangan Islam hingga 715 M, ketika Walid memulai pembangunan masjid baru, katedral lama berfungsi sebagai ruang ibadah bagi komunitas Kristen dan Muslim di kota itu. Selama periode 80 tahun ini, kedua umat memasuki rumah ibadah melalui pintu yang sama. Ketika umat Islam datang, orang-orang Kristen pergi.


Seiring pertumbuhan jumlah Muslim maka kebutuhan ruang ibadah juga bertambah. Walid telah menghancurkan katedral tua dan menugaskan pembangunan yang sekarang dikenal sebagai Masjid Agung Umayyah.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi