Perusahaan milik Loeb, Third Point, memiliki sekitar 0,4 persen saham di Disney.
JAKARTA — Investor aktivis miliarder Daniel Loeb mundur dari upaya untuk mendorong Walt Disney Co menjual ESPN. Loeb mengungkapkan saat ini sudah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang potensi pertumbuhan jaringan televisi olahraga.
Hal tersebut terjadi setelah Kepala Eksekutif Disney Bob Chapek menegaskan kembali nilai ESPN. “Kami percaya bahwa ESPN adalah aset yang ditempatkan dengan baik di dalam perusahaan Walt Disney,” kata Chapek kepada Reuters, Ahad (11/9/2022).
Loeb berharap dapat melihat Ketua ESPN James Pitaro mengeksekusi rencana pertumbuhan dan inovasi. Khususnya untuk menghasilkan sinergi yang cukup besar sebagai bagian dari Disney.
Loeb yang menjalankan Third Point, pada Agustus mengungkapkan saham sekitar 1 miliar dolar AS di Disney dan mengumumkan rencana untuk mendorong perusahaan melakukan serangkaian perubahan. Perubahan tersebut mulai dari melepas ESPN hingga membeli kembali saham dan menambahkan anggota dewan.
Chapek mengkonfirmasi laporan bahwa Disney telah menerima banyak pertanyaan dari perusahaan yang ingin membeli ESPN pada awal tahun ini. Hal itu terjadi di tengah desas-desus bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan penjualan jaringan kabel.
Sejak tahun lalu Disney sudah menyusun rencana untuk menghadirkan kembali pertumbuhan di ESPN dan memposisikannya untuk masa depan sebagai bagian dari bundel layanan streaming Disney. “Ini merupakan penghasil arus kas yang hebat bagi kami, yang, saat kami meningkatkan streaming, semacam membantu membayar tagihan,” ujar Chapek.
Mengenai rencana Loeb untuk mendorong Disney menambah anggota dewan baru, Chapek membela dewan dengan mengatakan pihaknya memiliki berbagai keahlian. Selain itu juga rata-rata masa jabatannya adalah empat tahun.
Third Point yang memiliki sekitar 0,4 persen saham di Disney juga telah mengusulkan agar Disney mempercepat jadwal untuk membeli sisa saham di layanan streaming Hulu dari pemangku kepentingan minoritas Comcast Corp. Khususnya menjelang akuisisi yang direncanakan pada 2024.
Chapek mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah berbicara dengan Comcast tentang percepatan jadwal akuisisi. “Saya pikir itu masuk akal bagi mereka karena itu tidak bisa dihindari,” ujar Chapek.
sumber : Reuters
Sumber: Republika