Jumat, 19/04/2024 - 14:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Strategi Menggali Pola Pikir Kreatif di Industri Komunikasi Digital

ADVERTISEMENTS

Dibutuhkan SDM yang memiliki kemampuan analytical thinking dalam komunikasi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA– Kreativitas yang ditekuni secara konsisten akan menghasilkan produk inovasi yang menarik dan dibutuhkan dunia industri. Inovasi tanpa henti akan mampu memenuhi kebutuhan tren pasar yang terus berkembang dan mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai kebutuhan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Hal itu disampaikan Warek I Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr Muhammad Hadi SKp. M.Kep ketika membuka Workshop Pemetaan dan Penetapan Mata Kuliah  Unggulan untuk Inovasi Pembelajaran, Selasa (13/9/2022). Menurutnya, ada perbedaan antara dunia praktisi dan akademisi. Namun diantara perbedaan keduanya ada wilayah abu abu atau grey area yang masuk diantara wilayah vokasi dan akademisi.  “Dalam  dunia pekerjaan yang diutuhkan banyak aspek vokasi dan profesional, yang di pendidikan banyak dibutuhkan akademisi,” katanya.

ADVERTISEMENTS


Prodi komunikasi UMJ kembali mendapat kepercayaan Kemenristekdikti yang kedua kali untuk melakukan workshop ini. Hal itu patut dipertahankan ke depan. Adanya grafik naik turun dalam perkembangan tren komunikasi adalah hal yang wajar karena sesuai dengan kebutuhan saat ini. Karena itu menjadi tantangan bagi prodi komunikasi untuk tetap mempertahankan tren positif ini  sebaik mungkin.  


Dekan FISIP UMJ, Dr Evi Satispi M.Si menambahkan, kesesuaian kebutuhan antara akademisi dan vokasi dapat dijembatani dengan pemilihan mata kuliah yang sesuai kebutuhan. Karena dibutuhkan mata kuliah unggulan dengan target out put base. Pemilihan mata kuliah ini harus diperhatikan  seksama dengan melibatkan kalangan praktisi atau mereka yang banyak berkecimpung di bidang terkait. 

Berita Lainnya:
UKM Dhinakara UNM Berikan Santunan dan Gelar Buka Bersama Anak Yatim


Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ, Dr Oktaviana Purnamasari M.Si menilai workshop pemetaan mata kuliah unggulan Prodi Ilmu Komunikasi ini bertujuan untuk mendapatkan insight atau masukan dari dunia industri. Khususnya mata kuliah apa saja yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini guna mendukung profil lulusan Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ sebagai Public Affairs, Strategic Planner, Creative team (Art Director, Copywriter), serta Content Creator. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Luaran dari workshop ini adalah video pembelajaran yang dikerjakan oleh tim dosen bersama mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi yang tergabung dalam Mini Agency. Workshop ini merupakan rangkaian dari hibah PKKM On Going tahun kedua Prodi Ilmu Komunikasi dari hibah Kemendikbud 


Untung Pranoto, Direktur Operasional Nusantara TV yang tampil menjadi pembicara pertama dalam diskusi tersebut menilai dunia brodcasting lebih menekankan aspek kreativitas dalam berkarya. Dari kreativitas akan menghasilkan karya inovasi yang menarik dan sesuai harapan pentonton. Untuk itu selain kemampuan teknis di bidang brodcasting juga dibutuhkan kemampuan penguasaan data terkait dengan konsumen. Dengan kemampuan mengolah dan membaca data akan memudahkan merumuskan materi broadcasting yang dibutuhkan. “Terkadang materi yang menarik buat kita belum tentu menarik buat penonton,” katanya.

Berita Lainnya:
Anggota DPR Sebut Penyebab Guru Honorer tak Kunjung Jadi ASN


Penghentian siaran analog atau analog switch off (ASO) diperkirakan akan memicu bertambahnya stasiun televisi digital karena membuat kontensi siaran televisi menjadi lebih hemat. Hal ini akan membuka potensi karier di bidang broadcasting lebih besar lagi.”Saat masuk dunia broadcasting yang utama adalah kreativitas dalam mengembangkan gagasan,” katanya.


Terkait dengan sebaran mata kuliah, David Rianto, Co Founder RWE Digital Agency menilai sejumlah mata kuliah yang bersinggungan dengan  creative content, media team dan strategic team dapat menjadi  pilihan menarik menjadi materi pelajaran. “Di iklan yang paling dibutuhkan dalam strategic team adalan strategi planner khususnya terhadap konsumen dan brand, strategic thinking, dan kemampuan riset penting,” katanya.


David menilai dalam periklanan modern, tanpa kemampuan menggali dengan data strategic akan tumpul untuk mengembangkan karya kreatif. Apalagi produksi iklan modern melibatkan video editor, copy writer dan strategic planner yang mumpuni.


Sedangkan Budi Rizanto Binol, Founder/Senior Advisor Consultant Kinanti berpendapat Industri PR saat ini membutuhkan SDM seperti mahasiswa yang memiliki kemampuan menganalisa atau analytical Thinking. Ini dibutuhkan dalam menciptakan  pembentukan strategi komunikasi yang efektif. 


 


 

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi