Rabu, 17/04/2024 - 04:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Angka Tenaga Kerja yang Sakit di Inggris Tembus Rekor Sejak 2005

ADVERTISEMENTS

Jumlah tenaga kerja yang sakit sekitar 5,9 persen dari jumlah populasi usia produktif

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 LONDON — Porsi pekerja Inggris yang terlalu sakit untuk bekerja naik ke tingkat tertingginya sejak 2005. Ekonom mengatakan tampaknya disebabkan gabungan antara gejala panjang Covid-19 dan semakin sulitnya akses pengobatan medis sejak awal pandemi.

ADVERTISEMENTS


Pada Selasa (14/9/2022), Kantor Statistik Nasional mengumumkan terdapat 2.464 juta orang berusia 16 sampai 24 tahun yang sakit dalam waktu lama sehingga tidak bisa bekerja atau tidak mencari pekerjaan selama tiga bulan hingga bulan Juli.

ADVERTISEMENTS
Promo Takjil Bank Aceh Syariah


Angka ini sekitar 5,9 persen dari jumlah populasi usia produktif. Tertinggi dalam rentang waktu tiga bulan sejak Juni 2005 dan bertambah semakin cepat beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Promo Pembiayaan Ramadhan Ekstra Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Presiden Sisi: Ada Upaya Intensif Capai Gencatan Senjata di Gaza


Tingginya warga yang mengalami sakit dalam waktu lama dan meningkatnya tenaga kerja yang tidak aktif yang juga mencapai angka tertinggi sejak 2017 membuat cemas bank sentra Inggris.


Bank of England khawatir lambatanya pertumbuhan tenaga kerja kan semakin menyulitkan perekonomian memenuhi permintaan, meningkatkan tekanan pada inflasi dan membatasi potensi pertumbuhan Britania.

ADVERTISEMENTS
Ramadhan Berbagi Bersama Bank Aceh Syariah


Sejak awal pandemi jumlah masyarakat usia produktif yang sakit dalam waktu lama dan tidak bekerja naik 352 ribu orang. Kemudian naik 127 ribu orang selama tiga bulan sampai bulan April.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses Pelantikan dan Setijab Mayjen TNI Niko Fahrizal
Berita Lainnya:
Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia  


“Kemungkinan karena kombinasi Covid-19 jangka panjang dan panjangnya daftar tunggu NSH (Sistem Pengobatan Nasional),” kata ekonom PricewaterhouseCoopers Jake Finney.

ADVERTISEMENTS
Semarak Ramadhan 1445 H bersama Bank Aceh Syariah, Diskon Belanja 50%


Kantor Statistik Inggris melaporkan akhir Juli lalu sekitar 2 juta warga Inggris dilaporkan mengalami gejala Covid-19 jangka panjang. Sekitar 384 ribu diantaranya mengatakan gejala mereka “sangat membatas” aktivitas harian mereka.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh - Telkomsel, Beli Paket Data mulai dari 110K OMG melalui Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Periode 11 Maret - 11 April 2024


Sementara itu pengamatan dari Asosiasi Medis Britania, pada bulan Juli terdapat 6,84 juta warga yang masuk dalam daftar tunggu untuk mendapat perawatan di rumah sakit. Naik dari 4,24 juta orang pada Maret 2020.

AADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi