Kamis, 25/04/2024 - 21:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Armenia: Ketegangan dengan Azerbaijan Bisa Picu Perang

ADVERTISEMENTS

Ketegangan terbaru antara Armenia dan Azerbaijan dapat meningkat menjadi perang

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

YEREVAN – Wakil Menteri Luar Negeri Armenia Paruyr Hovhannisyan mengatakan, ketegangan terbaru antara negaranya dan Azerbaijan dapat meningkat menjadi perang. Menurutnya, negara kekuatan besar harus lebih memperhatikan kegentingan situasi yang kini sedang berlangsung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ada risiko yang jelas,” kata Hovhannisyan saat ditanya Reuters apakah ada risiko ketegangan terbaru antara Armenia dan Azerbaijan meningkat menjadi perang besar, Rabu (14/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, sejauh ini, sekitar 50 tentara Armenia telah tewas dan tiga warga sipil terluka akibat serangan Azerbaijan. Hovhannisyan memperkirakan, jumlah korban tewas dan luka masih akan meningkat. “Anda tahu betapa rapuhnya situasi di wilayah kami. Situasi seperti yang baru saja kami sebutkan terus meningkat,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Korsel Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Iran

Pada Senin (12/9/2022) lalu, pasukan Armenia dan Azerbaijan terlibat konfrontasi baru di wilayah perbatasan kedua negara. Menurut Azerbaijan, pasukan Armenia telah terlibat dalam kegiatan intelijen di perbatasannya. Armenia pun dituding memindahkan senjata ke daerah tersebut. Selain itu, menurut Azerbaijan, pada Senin malam lalu, pasukan Armenia melakukan operasi penambangan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara Armenia menuding Azerbaijan yang terlebih dulu memprovokasi konfrontasi di wilayah perbatasan. Rusia telah membantu kedua negara menyepakati gencatan senjata. “Kami berharap kesepakatan yang dicapai sebagai hasil mediasi Rusia mengenai gencatan senjata mulai pukul 09:00 waktu Moskow pada 13 September tahun ini akan dilaksanakan secara penuh,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, Selasa (13/9/2022).

Berita Lainnya:
Zelenskyy Sebut Tanpa Bantuan AS, Pasukan Ukraina Terpaksa Mundur Perlahan

Armenia dan Azerbaijan telah terlibat pertikaian sejak dekade 1990-an. Pemicu utamanya adalah Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang terletak di dalam Azerbaijan, tapi berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia. Pada 2020 lalu, kedua negara terlibat pertempuran di wilayah tersebut.

Konfrontasi berlangsung selama enam pekan dan memakan korban lebih dari 6.500 jiwa. Rusia menjadi pihak yang berhasil mendorong kedua negara menyepakati gencatan senjata.  Berdasarkan perjanjian, 2.000 tentara penjaga perdamaian Rusia dikerahkan ke wilayah tersebut.

Azerbaijan memperoleh keuntungan teritorial yang signifikan. Hal itu karena Armenia setuju menyerahkan beberapa bagian wilayah di Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi