Kamis, 25/04/2024 - 06:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pakar Ingatkan Vape Dapat 'Bangunkan' Sel Kanker dalam 10 Tahun

ADVERTISEMENTS

Vape dapat menyebabkan kanker dengan cara yang sama seperti polusi udara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Vaping selama ini dinilai tidak terlalu berbahaya daripada merokok karena tidak ada asap beracun dan tar seperti yang dihasilkan dari mengisap rokok konvensional. Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa vaping dapat menyebabkan kanker dengan cara yang sama seperti polusi udara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Profesor dari The Francis Crick Institute dan kepala klinisi Cancer Research UK, Charles Swanton menyebut vaping hampir bisa dipastikan lebih aman daripada merokok. Namun, menurutnya, vaping bukan pilihan yang tepat untuk berhenti merokok.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Mungkin lebih aman, tapi tidak berarti aman,” kata Swanton, dilansir The Sun, Rabu (14/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Gangguan Spektrum Autisme Ternyata tidak Selalu Dipengaruhi Faktor Genetik

Swanton menjelaskan bahwa tidak ada jaminan bahwa vape tidak akan menyebabkan kanker paru-paru 10 tahun lagi. Komentar Swanton muncul ketika ilmuwan Crick memperingatkan polusi udara dan iritasi dapat memicu peradangan melalui proses penyembuhan yang “membangunkan” sel-sel yang tidak aktif.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sel-sel ini bisa saja membawa mutasi yang dapat menyebabkan kanker. Ilmuwan khawatirkan vape dapat memicu proses yang sama.


Penelitian ini menggunakan studi pada manusia dan tikus. Penelitian dirancang untuk menyelidiki dan membantu menjelaskan mengapa satu dari delapan orang di Inggris didiagnosis menderita kanker paru (sekitar 6.000 orang per tahun), meskipun tidak pernah merokok.

Berita Lainnya:
Merokok Tinggalkan 'Bekas Luka' pada Sistem Kekebalan Tubuh

Terlebih lagi, penelitian ini dapat menjelaskan fakta bahwa nonperokok dengan tumor kanker paru juga cenderung memiliki profil genetik yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang merokok. Para ilmuwan meyakini obat antiinflamasi bisa dikembangkan untuk membantu menghentikan proses yang dapat memicu kanker, tetapi mereka mengatakan obat ini mungkin akan tersedia bertahun-tahun lagi.

Peneliti dari Crick, William Hill, mengatakan jika ilmuwan menemukan cara untuk memblokir atau mengurangi peradangan yang disebabkan oleh polusi udara, maka itu akan sangat membantu mengurangi risiko kanker paru pada orang yang tidak pernah merokok. Sekitar 3,6 juta orang di Inggris merokok rokok elektrik.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi