Sabtu, 20/04/2024 - 12:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan: Jatim termasuk Lima Besar Penghasil Sorgum Nasional

ADVERTISEMENTS

Sorgum merupakan tanaman yang sudah lama dikenal dan banyak manfaatnya

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JOMBANG–Jawa Timur (Jatim) termasuk lima besar penghasil sorgum tingkat nasional. Hal ini diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo saat melakukan panen Sorgum di Desa Carangrejo Kecamatan Kesamben, Jombang, Jatim, Kamis (15/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menurut Yasin, realisasi tanam sorgum di Jatim pada 2022 mencapai 200 hektar (ha). Ada pun sejumlah provinsi lain yang termasuk penghasil sorgum terbesar di Indonesia antara lain Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Barat (Jabar). “Kemudian juga di Kalimantan Barat dan Jawa Tengah,” katanya.

ADVERTISEMENTS


Khusus di Jatim, Yasin menyebutkan, sorgum selama ini dikembangkan tidak hanya di wilayah Jombang. Pengembangan tersebut juga dilaksanakan di wilayah  Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Pacitan, Sampang, Sumenep dan Probolinggo. Produktivitas sorgum di wilayah-wilayah tersebut mencapai 2,5 ton hingga 3 ton per ha.


Menurut Yasin, daerah-daerah memang sudah saatnya mengambil momentum dan memainkan peran dalam mengamankan ketahanan pangan nasional. Salah satunya dengan memproduksi sorgum sebagai komoditas pengganti gandum. Hal ini diperlukan mengingat saat ini Indonesia mengalami tekanan akibat perang Rusia-Ukraina.

Berita Lainnya:
Perkuat Program Pompanisasi, Kementan Dorong Listrik Masuk Sawah


Untuk diketahui, sorgum merupakan tanaman yang sudah lama dikenal. Tanaman sudah ada di Indonesia sejak zaman nenek moyang. Bahkan, tanaman ini memiliki potensi ekonomi yang besar dengan tingkat adaptasi tinggi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Di samping itu, sorgum juga memiliki manfaat yang cukup banyak. Tanaman tersebut acap digunakan sebagai pangan (beras, gula) sedangkan ampasnya untuk pakan dan energi. “Dan yang pasti, sorgum memiliki ketahanan terhadap serangan hama. Jadi tidak ribet, tidak perlu teknologi canggih dan perawatan khusus,” ungkapnya.


Sementara itu, Pendiri PT Sedana Panen Sejahtera, Kristinan Benny mengatakan, lahan penanaman sorgum di Kabupaten Jombang akan diperluas lagi. Perluasan lahan sorgum manis ini rencananya akan bertambah sekitar 50 ha.


PT Sedana Panen Sejahtera merupakan perusahaan yang tengah mengembangkan sorgum manis di Jombang. Produk turunan perusahaan ini berupa gula pasir, brown sugar beras dan tepung. Saat ini perusahaan tersebut memiliki mini plant di daerah Kedungmlati.

Berita Lainnya:
Genjot Produksi, Mentan Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Papua Selatan


Pada kesempatan sama,  Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi yang turut mendampingi  mengatakan, sorgum merupakan komoditas yang bagus dikembangkan. Hal ini terjadi ketika ancaman krisis pangan global melanda. Selain sebagai program untuk menunjang ketahanan pangan nasional, sorgum juga memiliki nilai ekonomis tinggi.


Selanjutnya, sorgum juga termasuk tanaman yang toleran terhadap kekeringan. Oleh karena itu, tanaman tersebut tidak memerlukan banyak air selama pertumbuhan. Bahkan,  pemanenan sorgum bisa dilakukan berulang kali dalam satu periode tanam. 


Komoditas ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Dalam hal ini mulai dari batang, daun dan akar bisa dipergunakan. “Artinya tanaman tersebut  zero waste,” katanya.


Selain itu, biji sorgu bisa dijadikan substitusi gandum untuk berbagai produk olahan roti dan kue. Daun dan batangnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sementara itu, datangnya dapat digunakan sebagai sumber bio-etanol, gula cair dan gula kristal.


 


 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi