Jumat, 26/04/2024 - 04:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pakar Sarankan Hindari Berkumur Setelah Sikat Gigi, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

Berkumur setelah menyikat gigi ternyata tidak efektif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Berkumur dengan air setelah menggosok gigi telah menjadi kebiasaan umum. Namun ternyata hal itu tak dianjurkan karena dinilai bukan metode yang paling efektif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Lalu apa yang sebaiknya dilakukan? Setelah menggosok gigi, Dr Edmond Hewlett, penasihat konsumen untuk American Dental Association dan profesor di UCLA School of Dentistry, menyarankan untuk memuntahkan pasta gigi tanpa bermukur dengan air. Dengan begitu, fluoride yang terkandung dalam pasta bisa bekerja lebih lama pada gigi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Fluoride adalah bahan penting dalam pasta gigi yang membantu membuat enamel lebih keras dan lebih tahan terhadap asam yang menyebabkan gigi berlubang. Hewlett mengatakan, fluoride adalah bahan efektif yang paling mapan dalam pasta gigi.

ADVERTISEMENTS


Karenanya, Hewlett menyarankan untuk menunggu setidaknya 15 menit dari gosok gigi ke proses berkumur dengan air. Setelah menggosok gigi, Hewlett menjelaskan, air liur akan membersihkan pasta gigi sehingga Anda tidak akan merasakannya sepanjang hari.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Balita Terkunci di Mobil, Pemudik Diingatkan tak Tinggalkan Anak Saat Mampir di Rest Area


Jika Anda baru mengetahui hal ini, Anda mungkin merasa sia-sia rutin menggosok gigi. Tapi itu tidak benar. Hewlett mengatakan selama seseorang menggosok gigi dua kali sehari selama dua menit, fluoride akan tetap berada di mulut untuk membantu melindungi gigi.


“Ketika Anda mengukur kadar fluoride seseorang dalam air liur, jika mereka tidak berkumur, ada lebih banyak fluoride. Tapi itu tidak akan membuang-buang waktu Anda jika Anda membilasnya. Penelitian masih dilakukan untuk menentukan perbedaan yang dibuat dalam jangka panjang untuk mencegah gigi berlubang,” kata Hewlett seperti dilansir dari Cnet, Jumat (16/9/2022).


Di sisi lain, bagi mereka yang berjuang dengan gigi berlubang, tidak berkumur mungkin jadi keputusan yang lebih baik. Selain itu, Anda harus memeriksakan diri ke dokter gigi untuk mengetahui mengapa Anda mengalami gigi berlubang, misalnya bisa jadi karena kebiasaan makan, mencamil makanan manis atau tidak menggosok gigi secara teratur. 


Lalu apakah boleh menggunakan obat kumur untuk berkumur setelah menyikat gigi? Tidak apa-apa selama Anda menggunakan obat kumur yang juga mengandung fluoride sehingga Anda masih bisa mendapatkan efek yang sama. Jika tidak, tanpa fluoride, ini seperti membilas dengan air.

Berita Lainnya:
Katarak, Glaukoma, Hingga Gangguan Retina Bisa Terjadi Akibat Diabetes tak Terkontrol


 


Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menjaga kesehatan mulut tetap normal dan sehat.


1. Selalu gunakan sikat gigi berbulu lembut, dan jangan pernah sedang atau keras. Hewlett mengatakan apa pun selain yang lembut dapat meningkatkan risiko resesi gusi. Tidak masalah apakah Anda menggunakan benang gigi sebelum atau sesudah menyikat gigi, selama Anda menggunakan benang gigi sekali sehari untuk menghilangkan plak dan sisa makanan.


2. Tidak perlu menyikat gigi secara agresif. Menggosok gigi berbeda dengan mencuci piring yang harus dengan kekuatan ekstra agar lebih bersih. Gosoklah gigi dengan lembut agar tidak menyebabkan resesi gusi.


3. Sikat dengan lembut di sepanjang garis gusi dengan sikat berbulu lembut untuk membantu mencegah penyakit gusi, dan berkonsultasilah dengan dokter gigi Anda untuk saran pribadi. Mereka memahami seperti apa profil kesehatan mulut Anda.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi