Sabtu, 20/04/2024 - 11:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Baru Lagi, Subvarian Omicron BA.4.6 Muncul di Inggris

ADVERTISEMENTS

Subvarian omicron BA.4.6 saat ini mulai menyebar di Inggris.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Varian baru Covid-19, subvarian omicron BA.4.6, terdeteksi di Inggris dalam beberapa pekan ke belakang. Subvarian omicron BA.4.6 merupakan/sublineage atau turunan dari subvarian omicron BA.4 yang sebelumnya cukup banyak ditemukan selama pandemi Covid-19, ketika subvarian omicron lain, yaitu BA.5, mendominasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sublineage omicron BA.4.6 teridentifikasi dalam program pemindaian cakrawala (horizon scanning) pada 15 Agustus 2022,” jelas United Kingdom Health Security Agency (UKHSA), seperti dikutip dari laman Express, Jumat (16/9/2022).

ADVERTISEMENTS

UKHSA mengungkapkan bahwa varian baru ini pertama kali menjadi sorotan pada 1 September 2022 karena mengalami pertumbuhan yang signifikan. Kala itu, subvarian omicron BA.4.6 masih disebut dengan nama sementara, V-22SEP-01.

Berita Lainnya:
Kembar Siam Tertua di Dunia Wafat, Hidup dengan Tempurung Kepala Menempel Selama 62 Tahun

Berdasarkan data yang dihimpun UKHSA, subvarian omicron BA.4.6 saat ini mulai menyebar di Inggris. Sekitar tiga persen dari sekuen genom virus SARS-CoV-2 yang dianalisis di Inggris pada pekan ini merupakan subvarian omicron BA.4.6.

Tak hanya itu, per 5 September 2022, UKHSA juga menemukan bahwa subvarian omicron BA.4.6 memiliki laju pertumbuhan sebesar 36 persen. Sedangkan varian yang masih mendominasi di Inggris saat ini adalah omicron BA.5.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Melihat laju pertumbuhannya yang terus meningkat, ahli menilai bahwa subvarian omicron BA.4.6 berpotensi menjadi masalah yang lebih besar. Terlebih, saat ini aktivitas sekolah tatap muka di Inggris sudah kembali diterapkan.

Menurut studi Zoe Covid yang dipimpin oleh Prof Tim Spector dari King’s College London, kasus Covid-19 juga mulai mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan data, ada 112 ribu kasus Covid-19 baru yang terdeteksi pada 8 September 2022. Ini berarti satu dari 44 warga Inggris mengalami Covid-19. Angka ini bertambah menjadi 122.823 kasus pada 11 September 2022.

Berita Lainnya:
3 Negara Larang Celana Dalam Berenda, Apa Memang Berbahaya?

“Angka Covid-19 mulai meningkat lagi, dengan BA.5 yang masih menjadi varian dominan,” ujar Prof Spector.

Prof Spector mengungkapkan bahwa, seperti gelombang-gelombang sebelumnya, peningkatan kasus Covid-19 saat ini mulai terlihat di kalangan masyarakat berusia muda. Selanjutnya, peningkatan kasus akan terlihat pula di kelompok usia yang lebih tua. Untuk saat ini, Prof Spector belum bisa memastikan apakah peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi didorong oleh subvarian omicron BA.4.6.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi