Jumat, 26/04/2024 - 00:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Diaspora Afghanistan Diminta Bersatu Akhiri Pemerintahan Taliban

ADVERTISEMENTS

Hingga kini, pertempuran antara NRF dan Taliban masih terjadi secara sporadis

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WINA – Pemimpin kelompok National Resistance Front (NRF), Ahmad Massoud, menyerukan diaspora Afghanistan bersatu untuk menemukan solusi politik guna mengakhiri pemerintahan Taliban. Dia menggambarkan seruannya sebagai awal dari “fase baru”.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami ingin menyatukan diaspora dan perlahan memperluas dialog serta mencapai titik di mana kita memiliki peta jalan untuk masa depan Afghanistan. Kita berada di awal fase baru,” Massoud dalam konferensi di Wina, Jumat (16/9/2022), dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kabinet Perang Israel Akhiri Pertemuan Tentang Cara Menanggapi Iran

Konferensi di Wina mempertemukan sekitar 30 lawan atau penentang Taliban. Sebagian besar tinggal di pengasingan. Dalam konferensi tersebut, Massoud juga menyampaikan bahwa banyak kelompok yang baru-baru ini dibentuk di luar Afghanistan tidak senang dengan keadaan terkini di internal Afghanistan.

ADVERTISEMENTS

Massoud menyerukan dukungan internasional pada saat perhatian global terfokus ke Ukraina. “Tujuan kami tidak pernah untuk memperkuat perang, tapi untuk mengakhiri perang,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sesaat setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus tahun lalu, NRF melakukan penentangan dan pemberontakan. Mereka menolak kepemimpinan Taliban di negara tersebut. Aksi perlawanan NRF berlangsung di basis mereka, yakni di Lembah Panjshir. Hingga kini, pertempuran antara NRF dan Taliban masih terjadi secara sporadis

Berita Lainnya:
Protes Pendudukan Palestina, Irlandia Divestasi Enam Perusahaan Israel

NRF telah meminta dunia internasional tak mengakui pemerintahan Taliban. Menurut mereka, pemerintahan yang hanya terdiri dari anggota Taliban dan sekutunya ilegal. NRF dipimpin Ahmad Massoud. Ia adalah putra Ahmad Shah Massoud, pemimpin utama perlawanan anti-Soviet di Afghanistan pada 1980-an.


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi