Prestasi kembali diraih oleh Kepala Sekolah SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor
JAKARTA – Prestasi kembali diraih oleh Kepala Sekolah SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor, Lukman Fajar Purwoko. Ia mendapatkan penghargaan STEM LEADERS AWARD 2022 pada ajang GESS ASIA (Global Educational Supplies and Solutions) yang dilaksanakan pada 14-16 September 2022 di Jakarta Convention Centre. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan apresiasi kepada para pemimpin di dunia pendidikan yang telah mempromosikan STEAM Education.
GESS Asia merupakan sebuah kegiatan konferensi dan pameran yang khusus dirancang bagi profesional sektor pendidikan. GESS pertama kalinya dibawa ke Asia di 2015 dengan tujuan menjadi platform pertukaran informasi, pengetahuan, pengalaman dan ide-ide inspiratif di kalangan profesional sektor endidikan yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi kegiatan belajar mengajar di institusi pendidikan. Di tahun 2022, GESS Asia dapat diselenggarakan secara luring dengan menghadirkan 100+ penyedia suplai dan teknologi sektor Pendidikan dan konferensi selama 3 hari.
Nurul Fikri Boarding School berkomitmen untuk terus mengembangkan pembelajaran berbasis STEM. Berbagai pembelajaran berbasis proyek telah diimplementasikan dengan berbagai bentuk. Di antaranya adalah pada saat awal pandemi saat siswa SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor belajar melaksanakan STEAM dengan beberapa proyek. Di antaranya adalah tempat automatic fish feeder, automatic trash bin, automatic snack box, automatic soap dispenser, dan physical distancing reminder. Siswa NFBS Bogor juga mendapatkan prestasi di level internasional di ajang IYRC Korea 2022 yaitu Satria Fahmi Firmansyah dan Kinan Kalimarso.
Dalam berbagai event, Lukman Fajar Purwoko juga telah membimbing siswa dalam berbagai kompetisi sehingga mendapatkan berbagai juara di berbagai event tingkat nasional maupun internasional. Di antaranya di Singapura, Malaysia, Thailand, Azerbaijan, Brazil, China, maupun Korea.
Lukman menyampaikan anak-anak kita senantiasa punya potensi. Maka gurulah yang perlu membantu siswa menemukan potensi yang ada di dalam dirinya, kemudian mendampinginya sehingga potensinya bisa melejit. Saat ini ia juga aktif sebagai Instruktur Pendidikan Guru Penggerak, Pengurus Pusat JSIT Indonesia, dan juga penulis Buku Sekolah Masa Depan serta juga sebagai seorang certified coach.
Sumber: Republika
