Kamis, 25/04/2024 - 06:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

NATO: Sanksi Barat Hambat Rusia Produksi Senjata

ADVERTISEMENTS

Sanksi yang dijatuhkan Barat mulai memukul kemampuan Rusia untuk membuat persenjataan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BRUSSELS – Ketua Komite Militer Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Rob Bauer mengatakan, sanksi yang dijatuhkan Barat mulai memukul kemampuan Rusia untuk membuat persenjataan canggih untuk perang di Ukraina. Kendati demikian, dia tak menampik bahwa industri Rusia masih dapat memproduksi banyak amunisi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Mereka (Rusia) semakin terhambat oleh sanksi, karena beberapa komponen yang mereka butuhkan untuk sistem senjata mereka berasal dari industri Barat. Kami sekarang melihat tanda-tanda serius pertama dalam hal kemampuan mereka untuk memproduksi, misalnya, penggantian rudal jelajah dan persenjataan yang lebih canggih,” kata Bauer dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Jumat (16/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menlu Harap Terwujudnya Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Menurut Bauer, Rusia dan Ukraina menghadapi tantangan karena konflik konvensional telah mengharuskan pengeluaran pasokan militer pada tingkat yang belum pernah terjadi dalam beberapa dekade terakhir. “Sejauh yang kami tahu, Rusia masih memiliki basis industri yang cukup besar dan mampu menghasilkan banyak amunisi. Dan mereka masih memiliki banyak amunisi,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya telah menghadapi agresi keuangan dan teknologi. Kendati demikian, serangan kilat ekonomi terhadap Rusia tidak berhasil.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa Rusia dengan percaya diri mengatasi tekanan eksternal, bisa dikatakan dengan agresi keuangan dan teknologi dari beberapa negara. Taktik blitzkrieg (serangan kilat) ekonomi tidak berhasil, ini sudah jelas bagi semua orang dan bagi mereka,” kata Putin, Senin (12/9/2022), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Putin menjelaskan, merespons penerapan sanksi oleh beberapa negara, Rusia segera menerapkan langkah-langkah perlindungan efektif. “Mekanisme diluncurkan untuk mendukung industri utama, perusahaan, serta usaha kecil dan menengah,”, ucapnya.

Berita Lainnya:
Sunak Berjanji Naikan Anggaran Pertahanan Inggris

Menurut Putin, semuanya bertujuan agar warga di negaranya tetap memiliki pekerjaan dan pekerjaan tersedia bagi warga. Pemerintah Rusia juga memberikan bantuan kepada warga yang ditargetkan.

Putin mengklaim, Rusia juga berhasil mengendalikan inflasi. “Kami juga berhasil menstabilkan inflasi dengan cepat. Setelah angka puncak 17,8 persen pada April, turun menjadi 14,1 persen pada 5 September. Ada banyak alasan untuk memperkirakan inflasi mencapai sekitar 12 persen pada akhir tahun,” ucapnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi