Jumat, 19/04/2024 - 23:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Presiden Senegal Tunjuk Mantan Menteri Ekonomi Sebagai Perdana Menteri

ADVERTISEMENTS

Presiden Senegal menunjuk mantan menteri ekonomi Amadou Ba sebagai perdana menteri

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

DAKAR — Presiden Senegal Macky Sall menunjuk mantan menteri ekonomi Amadou Ba sebagai perdana menteri. Penetapan ini dilakukan dua bulan setelah pemilihan legislatif di mana koalisi Sall kehilangan posisi mayoritas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ba yang berusia 61 tahun merupakan pakar perpajakan yang juga pernah menjabat sebagai menteri luar negeri. Pada Ahad (18/9/2022) kantor kepresidenan Senegal mengumumkan ia ditunjuk sebagai perdana menteri. Senegal sempat menghapus posisi perdana menteri pada April 2019 lalu.

ADVERTISEMENTS

“Prioritas utama yang dipaparkan presiden antara lain meningkatkan kekuatan daya beli perumahan, menjinakan inflasi, keamanan, perumahanan, pelatihan vokasi, lapangan kerja dan kewirausahaan,” kata Ba di stasiun televisi usai bertemu Sall, Sabtu (17/8/2022).  

Berita Lainnya:
AS-Inggris dan Yordania Cegat Drone dan Rudal Iran menuju Israel

Pada Sabtu malam presiden membentuk pemerintahan baru yang terdiri dari 38 menteri. Menteri-menteri dari pemerintah sebelumnya yang dipertahankan adalah menteri pertahanan, dalam negeri, luar negeri dan keuangan.

Direktur PBB untuk Perempuan di kawasan, Oulimata Sarr ditunjuk sebagai menteri perencanaan dan keuangan. Pada pekan ini pasukan keamanan Senegal juga dipanggil untuk mengamankan proses pemungutan suara di parlemen dan menenangkan anggota oposisi di parlemen yang rusuh.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Mereka mencoba mengganggu jalan pemilihan  presiden yang baru di majelis nasional. Majelis itu digelar untuk pertama kalinya sejak pemilihan bulan Juli lalu.

Sall mulai berkuasa pada tahun 2012 setelah menurunkan Presiden Abdoulaye Wade. Ia terpilih lagi pada tahun 2019 dengan janji memperluas infrastruktur skala besar karena negara itu mulai memproduksi minyak dan gas alam tahun depan.

Berita Lainnya:
Kemenlu Jepang Kecam Serangan Terhadap Warga Sipil di Moskow

Di masa jabatan yang kedua ini ia menghadapi tantangan ekonomi yang dipicu pandemi Covid-19 dan penurunan perlambatan global yang berkaitan dengan invasi Rusia ke Ukraina. Ketegangan politik gejolak saat Sall menolak secara terbuka kemungkinan untuk maju lagi pada tahun 2024.

Tahun lalu kerusuhan pecah ketika mantan saingan utama Sall, Ousmane Sonko ditangkap atas kasus pemerkosaan. Sonko yang berada di posisi ketiga dalam pemilihan umum 2019 akhirnya dibebaskan.

Namun banyak pengunjuk rasa yang menilai penangkapannya merupakan upaya Sonko menyingkirkan saingan utamanya untuk maju lagi di periode ketiga.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi