Rabu, 24/04/2024 - 11:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Aptisi: Sebaiknya Menteri Nadiem Makarim Diganti Saja

ADVERTISEMENTS

Aptisi menyatakan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Nadiem Makarim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) menyarankan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim untuk diganti. Ketua Umum Aptisi, Budi Djatmiko, mengaku pergantian dilakukan jika Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) tidak memberikan kontribusi yang baik bagi pendidikan Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Aptisi meminta Nadiem turun langsung untuk mendengarkan para stakeholder di dunia pendidikan secara langsung. “Jika RUU Sisdiknas tidak memberikan kontribusi yang baik bagi pendidikan di Indonesia, maka pernyataan kami sebaiknya Menteri Nadiem Makarim diganti saja. Pilih Nadiem atau rakyat Indonesia,” ujar Budi Djatmiko, dalam rapat dengar pendapat umum di Komisi X DPR, Selasa (20/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemendikbudristek: Target 100 Persen Penerapan Kurikulum Merdeka Bukan Tujuan Utama

Menurut Budi, selama hampir empat tahun menjabat, Nadiem tidak mengetahui langsung keluhan rakyat, rektor, guru, dosen, dan para mahasiswa. Bahkan, Budi mengibaratkan berbicara dengan Nadiem seperti berbicara dengan tembok, yakni tidak pernah didengar. Nadiem dia sebut sulit diajak untuk berdialog. Undangan dari Aptisi pun dia hadir hanya dengan video saja, tidak berbicara langsung.

ADVERTISEMENTS

“Hanya beberapa kali saja Aptisi diajak rapat koordinasi. Berbeda dengan menteri-menteri sebelumnya biasanya dua-tiga bulan sekali kami meeting untuk membicarakan permasalahan-permasalahan perguruan tinggi di Indonesia,” kata Budi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Padahal, kata dia, Nadiem diharapkan dapat memajukan pendidikan Indonesia dengan ide-ide yang di luar kebiasaan karena latar belakangnya, tapi ternyata harapan itu lenyap. Nadiem amat tertutup dan hanya percaya pada staf khususnya saja daripada para dirjennya atau pimpinan-pimpinan perguruan tinggi.

Berita Lainnya:
Damri Hibah Mesin Armada, Demi Menunjang Praktik Pelajar SMKN 5 Jakarta  

“Apakah Presiden tetap mempertahankan Nadiem? Berarti membiarkan pendidikan kita carut-marut yang dituangkan dalam RUU Sisdiknas yang sunyi dan sangat liberal. Atau Pak Presiden memilih kepentingan rakyat,” kata Budi.

Menurut Budi, pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) merasa tidak berarti dan tidak dipedulikan karena aduan yang selama ini dilakukan kepada Kemendikbudristek, baik di tingkat dirjen maupun menteri, kepada presiden tidak didengarkan. Karena itu, berdasarkan rapat Aptisi seluruh Indonesia pihaknya menyatakan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Nadiem.

“Maka, rapat Aptisi seluruh Indonesia menyikapi berbagai hal tentang pendidikan nasional dan pendidikan tinggi menyatakan mosi tidak percaya pada kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim,” tegas Budi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi