Kamis, 25/04/2024 - 14:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Nasdem Ungkap Kendala Peluang Koalisi dengan Demokrat-PKS

ADVERTISEMENTS

Nasdem mengungkap kendala adanya peluang koalisi dengan Demokrat-PKS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengungkapkan perkembangan komunikasi terkait koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin baik. Namun, setidaknya ada tiga kendala yang membuat ketiga partai tak segera meresmikan koalisi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Satu, kami belum pernah bekerja sama sebelumnya, tentu ini tidak bisa kawin paksa kan,” ujar Willy di ruangannya, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (19/9).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hasto Kristiyanto Sentil soal Nepotisme hingga Eks Ajudan Jokowi Maju Pilkada Boyolali


“Tentu proses pembangunan chemistry di dua ranah, ranah antarpartai, ranah antara kandidat dengan partai, itu tidak sederhana itu,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS


Selain itu ada faktor kendala lain, yakni proses pencocokan dari masing-masing partai. Sebab, proses tersebut harus berjalan bersamaan, sehingga itu menjadi ganjalan masing-masing partai.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Dua layer ini harus berjalan secara simultan, itu yang beratnya itu, ada orang yang kadang-kadang misal kita contoh, tetangga, langsung partainya saja, itu kan satu layer. Sementara ini bekerja dalam dua ranah lah, dua dunia, dua alam, capres-cawapresnya dan partainya,” ujar Willy.

Berita Lainnya:
Prabowo Minta Batalkan Aksi Depan MK, Gibran: Biar Adem Semua


Dalam pembahasan koalisi, ia mengatakan bahwa Partai Nasdem tak hanya membicarakan visi. Namun juga membahas permasalahan kebangsaan dan setelah menemukan titik persamaan, pembahasan calon akan berlanjut.


“Bukan hanya visi, berangkat dari problem, habis itu baru kita bersepakat apa yang harus kita lakukan, abis itu baru, oh kalau begini siapa yang cocok,” ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi