Rabu, 24/04/2024 - 01:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Protokol Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Kini Lebih Longgar, Ini Penjelasan Dr Erlina

ADVERTISEMENTS

Protokol pemakaman jenazah pasien Covid-19 sudah lebih longgar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Protokol pemakaman jenazah pasien Covid-19 kini tidak seketat dibandingkan sebelumnya. Kendati demikian, saat pemulasaraan jenazah, petugas tetap harus menjalankan langkah pencegahan penularan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Mengenai protokol pemakaman, saya kira tidak seketat kalau dibandingkan dahulu (saat awal pandemi Covid-19),” ujar Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Jakarta, dr Erlina Burhan, saat konferensi pers virtual, Senin (19/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dr Erlina menyebut, dulu pelayat tidak boleh langsung pulang ke rumah dari permakaman. Selain itu, jenazah pasien Covid-19 harus dimandikan oleh petugas kesehatan dan jenazah tidak boleh dibawa pulang ke rumah keluarga.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kepala BKKBN: Pendidikan Seks Usia Dini Dapat Cegah Kanker Serviks


Menurut dr Erlina, pelonggaran protokol pemakaman terjadi seiring dengan angka kasus Covid-19 yang semakin sedikit. Ini menunjukkan penularan mulai terkendali.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Jadi, kita tak seketat dulu lagi untuk protokol pemakaman,” ujarnya.


Kendati demikian, dr Erlina merekomendasikan pada saat memandikan jenazah pasien Covid-19, petugas tetap memakai sarung tangan dan masker. Dr Erlina menjelaskan, meski mayat sudah tak batuk dan menularkan virus, Covid-19 adalah sesuatu yang baru sehingga tidak ada yang tahu risiko penularannya.


Terlebih, saat memandikan, petugas tentu menyentuh cairan tubuh jenazah, sementara virus penyebab Covid-19 (SARS-CoV-2) ada di cairan tubuh. Oleh sebab itu, menurut dr Erlina, pencegahan penularan ialah dengan menggunakan sarung tangan dan memakai masker.

Berita Lainnya:
Mengenal Hernia, Penyakit yang Diderita PM Israel Benjamin Netanyahu


“Karena kalau tak pakai sarung tangan dan tak sengaja tersentuh cairan dari jenazah kemudian sambil menangis menggosok hidung, dikhawatirkan terjadi penularan,” ujarnya.


Risiko penyebaran Covid-19 semakin bertambah ketika orang tak memakai masker dan berkerumun untuk menunjukkan dukacita. Berpelukan dengan orang yang memandikan jenazah tanpa mengenakan masker dan sarung tangan, misalnya, kemudian bisa jadi penularan virus.


“Jadi, ini merupakan peringatan,” ujarnya.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi