Kamis, 25/04/2024 - 01:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Penyintas Berisiko Alami Masalah Jantung Walaupun Cuma Bergejala Ringan Saat Kena Covid-19

ADVERTISEMENTS

Makin banyak orang yang mengalami masalah jantung setelah pulih dari Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Orang-orang yang terinfeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) dalam dua tahun terakhir masih banyak yang mengalami masalah kesehatan. Mereka yang belum sembuh betul disebut mengidap long Covid.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Penderita long Covid dilaporkan banyak yang harus berjuang dengan kelelahan parah, nyeri otot, sesak napas, dan kehilangan penciuman. Kini, penelitian  menunjukkan makin banyak orang yang mengalami masalah jantung setelah sembuh dari Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menparekraf Akui Masih Berjuang Atasi Tiket Transportasi yang Mahal

Para ahli menyatakan kondisi tersebut bahkan dialami oleh pasien yang menderita gejala ringan Covid-19. Dr Ziyad Al-Aly, ahli epidemiologi di Washington University di AS mengatakan, penderita Covid-19 memiliki peningkatan risiko masalah jantung.

ADVERTISEMENTS

“Ini jadi masalah kesehatan masyarakat yang serius karena risikonya terbukti ada bahkan pada mereka yang memiliki infeksi ringan,” kata dr Al-Aly kepada Daily Mail.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Penelitian yang diterbitkan oleh Office for National Statistics (ONS) di Inggris menunjukkan kematian akibat detak jantung yang tidak teratur menyumbang peningkatan kasus kematian. Berdasarkan data ONS, jumlah kasus kematian yang tercatat di Inggris dan Wales akibat aritmia jantung jauh di atas rata-rata untuk sebagian besar paruh pertama tahun 2022.

Berita Lainnya:
Cuaca Ekstrem dan Mudik Tingkatkan Penularan Flu Singapura?


Jumlah total kematian akibat detak jantung yang tidak teratur adalah 37,1 persen di atas rata-rata pada Maret dan 23,1 persen pada April. Angkanya meningkat tajam dari 13,7 persen pada Januari dan 9,2 persen pada Februari.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi