Rabu, 24/04/2024 - 12:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Modifikasi Senapan Kalashnikov

ADVERTISEMENTS

Tembakan senapan menjadi lebih cepat dan lebih mudah dikendalikan di mode tembak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 MOSKOW — Kantor berita Rusia, RIA melaporkan Rusia memodifikasi senapan Kalashnikov AK-12 yang digunakan di Ukraina. Tembakan senapan menjadi lebih cepat dan lebih mudah dikendalikan di mode tembak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Presiden Kalashnikov Concern Alan Lushnikov mengatakan versi AK-12 yang mulai beroperasi tahun 2018 akan memiliki mode non-aktif burst cut-off atau pelepasan dua putaran. Senapan ini juga akan kontrol tembak dua arah dan penopang dada.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
China Sebut Hubungan Ekonominya dengan Rusia tak Terkait Perang


“Dalam waktu sesingkat mungkin, kami memilih solusi teknis, membuat prototipe dan mendemonstrasikannya pada perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia,” kata Lushnikov pada RIA, Rabu (21/9/2022).

ADVERTISEMENTS


Ia tidak mengatakan kapan senjata yang sudah dipercanggih ini mulai beroperasi. Lushnikov hanya mengatakan kini sedang tahap dokumentasi perancangan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Senapan laras panjang AK-12 dikembangkan Kalashnikov yang banyak membuat senjata untuk Angkatan Bersenjata Rusia. Kaliber senapan ini 5.45 milimeter dan akurasinya semakin baik dibandingkan versi sebelumnya.

Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina


Pada 2014 lalu Amerika Serikat (AS) memberi sanksi pada produsen senjata Kalashnikov. Ketika Rusia menginvasi dan menganeksasi Crimea, di Ukraina. Uni Eropa dan Inggris meningkatkan sanksi mereka pada Kalashnikov Concern tahun ini.


Pada 24 Februari lalu Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar invasi yang ia sebut “operasi militer khusus” ke Ukraina. Sementara Kiev menuduh Moskow menggelar penaklukan gaya imperial untuk merebut negara tetangganya yang pro-Barat.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi