Sabtu, 20/04/2024 - 09:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Studi: Jam Tidur Remaja Kacau karena Nonton YouTube

ADVERTISEMENTS

YouTube satu-satunya platform yang konsisten berikan efek negatif pada jam tidur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Sebuah studi baru menemukan beberapa aplikasi cenderung membuat remaja tetap terbangun. Ini menyebabkan masalah pada jam tidur mereka. Hasil dari studi yang muncul dalam jurnal Sleep Medicine, menemukan, pengguna YouTube mengalami efek negatif yang konsisten pada jam tidurnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kami telah melihat remaja yang memiliki masalah tidur di klinik kami. Banyak dari mereka telah mencoba menahan diri untuk tidak menggunakan gawai, tetapi itu tidak berhasil. Banyak dari mereka menyebut akan menonton YouTube ketika mereka mencoba untuk tertidur,” kata rekan penulis sekaligus kepala ilmu tidur di Sleep Cycle di Adelaide, Australia, Michael Gradisar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pasien Kanker Dianjurkan Tetap Lakukan Latihan Fisik Rutin


Lewat penelitian ini, Gradisar ingin mengetahui seberapa banyak aplikasi yang harus dihindari agar remaja bisa menggunakan gawai mereka dengan cara yang sehat dan tidak memengaruhi pada jam tidur. Untuk penelitian ini, para peneliti bertanya ke lebih dari 700 anak berusia 12 hingga 18 tahun berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk bermain gawai. Itu termasuk ponsel, konsol game dan TV, serta aplikasi.


Berdasarkan temuan penelitian, YouTube merupakan satu-satunya platform yang secara konsisten memberikan efek negatif pada jam tidur. Untuk setiap 15 menit yang dihabiskan remaja untuk menonton YouTube, mereka memiliki peluang 24 persen lebih besar untuk mendapatkan waktu tidur kurang dari tujuh jam. Menonton YouTube dan menggunakan konsol game dikaitkan dengan peluang lebih besar untuk mengurangi jam tidur.

Berita Lainnya:
Strain Mutan Virus Cacar Monyet Ditemukan di Kongo, Berpotensi Jadi Pandemi


Dilansir Medical Xpress, Rabu (21/9/2022), untuk mengatasi masalah ini, Gradisar merekomendasikan orang tua agar menerapkan penggunaan teknologi baik untuk pola tidur anak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Kami sering merekomendasikan agar orang melakukan eksperimen mereka dengan penggunaan teknologi sebelum tidur. Temukan sesuatu yang menyenangkan sehingga anak Anda tidak merasakan hubungan buruk dengan pola tidur. Teknologi yang Anda gunakan harus santai, tetapi juga waspada jika itu mengendalikan waktu tidur anak,” tambahnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi