UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

Ternyata ini Tujuan Utama Dibentuk Dewan Kolonel untuk Puan, Tak Ada Urusan dengan Ganjar Pranowo

BANDA ACEH -Sebuah tim bernama ‘Dewan Kolonel’ dibentuk untuk memenangkan Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjadi calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ada anggapan pembentukan tim ini lantaran khawatir Puan Maharani kalah bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah yang juga politikus PDIP, Ganjar Pranowo. Pasalnya, elektabilitas Puan jauh selalu jauh di bawah Ganjar dalam berbagai hasil survei nasional.

Anggota DPR Fraksi PDIP yang merupakan pengusul Dewan Kolonel, Johan Budi, menegaskan pembentukan tim ini bukan karena takut Puan kalah saing dengan Ganjar. Melainkan untuk mendukung dan memenangkan Puan Maharani apabila sudah ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi capres 2024 itu

Berita Lainnya:
Viral! Korban Banjir Sibolga-Tapteng Jarah Minimarket karena Kelaparan dan Panik Tunggu Bantuan

“Bukan, bukan takut kalah. Soal kalah atau menang itu belakangan. Saya sih tidak takut kalah. Itu urusan kedua buat saya. Tapi saya pendukung mba puan. Nah, di situ oke saya sebut dewan kolonel,” ujar Johan Budi di Gedung DPR, dikutip Rabu, 21 September.

Anggota Komisi III DPR itu menegaskan, pembentukan Dewan Kolonel bukan sebuah manuver politik. Menurut Johan, tim tersebut tidak melangkahi keputusan Megawati.

Berita Lainnya:
Mahfud: Penugasan dari Kapolri Isi Jabatan Sipil, Penyelundupan Hukum!

“Boleh dong kader, siapa yang bisa melarang kader mendukung Mbak Puan? Kan kita enggak melangkahi apa yang diputuskan oleh Ibu Mega,” katanya.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Johan menegaskan, Dewan Kolonel tetap menunggu keputusan Megawati terkait pencapresan. Jika Puan terpilih, maka tim sudah mempersiapkan pemenangan untuk Puan.

“Jadi kapasitas Dewan Kolonel persiapan menangkan Mbak Puan. Ada posko, kita bikin rapat-rapat misalnya. Tapi belum ya, posko ada tapi kita belom gerak. Kita nunggu keputusan ibu ketum,” kata Johan.

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.