Pengembangan skill tenaga IT perlu terus dilakukan.
JAKARTA — Perkembangan teknologi informasi kian melesat di Indonesia dengan membawa pengaruh besar pada berbagai sektor.
Indonesia yang mana memiliki jumlah populasi warga negara terbesar diantara negara-negara ASEAN, diharapkan akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi digital yang besar. Saat ini, demi mempermudah akses dan layanan teknologi kepada masyarakat, pemerintah Indonesia terus menggencarkan pemanfaatan teknologi informasi.
Tak hanya ekonomi, berbagai bidang lainnya seperti di bidang pendidikan, pemerintahan, perbankan, kesehatan, bisnis, dan lain sebagainya juga telah memanfaatkan teknologi informasi. Diketahui bahwa teknologi informasi mencakup kombinasi antara perangkat lunak dan perangkat keras, yakni hardware, software, dan useware.
Perangkat-perangkat tersebut dapat bekerja untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menyimpan, menafsirkan, menggunakan data, dan mengorganisasikan data.
Salah satu faktor yang mendorong perkembangan teknologi informasi di Indonesia adalah tersedianya infrastruktur dan layanan yang memadai. Tak hanya itu saja, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia juga menjadi faktor yang mendorong perkembangan teknologi semakin pesat.
Di situasi pandemi Covid-19, masyarakat mau tak mau harus melek teknologi untuk dapat berinteraksi di tengah peraturan harus menjaga jarak. Selain itu, pendidikan yang juga dilakukan dengan platform-platform online semasa pandemi Covid-19, membawa dampak peralihan layanan digital yang besar bagi sektor pendidikan di Indonesia.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah berkontribusi besar terhadap cepatnya layanan digital di Indonesia, yang mana lebih cepat dari harapan.
Di samping itu, perkembangan sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia juga semakin meningkat dengan adanya pandemi Covid-19. ICT for Development Researcher Daniel Oscar Baskoro mengatakan bahwa terdapat tiga hal yang berdampak pada penggunaan teknologi dan mengalami perubahan karena pandemi.
“Pertama adalah More Technology, semenjak ada pandemi akan semakin banyak teknologi-teknologi baru yang muncul yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat kita untuk menunjang kebutuhan sehari-hari mereka,” kata Daniel dinukil pada Selasa (20/9/2022).
“Kedua adalah More Automation. Setelah pandemi muncul, akan semakin banyak automasi baru yang muncul yang bergerak diberbagai macam industri,” lanjutnya.
Kemudian yang ketiga yakni adanya borderless work atau Less Mobility di Indonesia. Ketiga hal tersebut menjadi salah satu aspek penting pesatnya revolusi layanan digital di Indonesia.
Proyeksi dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menyebutkan bahwa di tahun-tahun selanjutnya teknologi dan internet akan memberikan pengaruh yang lebih besar lagi di tanah air.
Tatanan kehidupan masyarakat Indonesia telah berubah semenjak adanya revolusi teknologi informasi yang terus berkembang. Dimana masyarakat semakin mudah dalam bertukar informasi dan berinteraksi.
Perkembangan IT di Indonesia ini membawa peluang besar tenaga IT yang mana akan terus dibutuhkan.
Meskipun berpeluang besar, pengembangan skill tenaga IT juga perlu untuk terus dilakukan seperti yang dijalankan oleh IDN(dot)ID, yang mana meningkatkan skill melalui penyelenggaraan training dan sertifikasi IT bagi tenaga IT.
Gelaran training IDN(dot)ID adalah training IT network, programming, dan sysadmin yang bisa diikuti secara offline maupun online, untuk membantu tenaga IT mengembangkan karir dan meningkatkan skill.
“Kami dari ID-Networkers (IDN.ID) akan terus berkomitmen membantu para pekerja di bidang IT untuk meningkatkan skill dan karirnya melalui training dan sertifikasi yang kita adakan dengan biaya yang terjangkau dan berkualitas,” kata Dedi Gunawan selaku founder IDN.ID.
Tak hanya itu saja, ID-Networkers (IDN.ID) juga membuka peluang kerjasama dengan seluruh sekolah atau kampus IT di Indonesia, dan memberi beasiswa IT melalui Program IDN Education Partner.