Kamis, 25/04/2024 - 17:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Astra Internatioal Serap Belanja Modal Rp 7,6 Triliun di Semester I 2022

ADVERTISEMENTS

Mayoritas belanja modal dialokasikan ke unit bisnis pertambangan dan alat berat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT Astra International Tbk (ASII) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,6 triliun sepanjang semester pertama 2022. Mayoritas capex dialokasikan ke unit bisnis pertambangan dan alat berat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Sebagian besar capex terjadi di bisnis unit pertambangan untuk peremajaan alat berat pertambangan dan lain-lain,” kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro saat konferensi pers, Kamis (22/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Selain itu, Astra juga menggunakan dana capex untuk mengakumulasi beli saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang dilakukan pada Juni lalu. Djony mengatakan, hingga akhir tahun Astra menganggarkan total capex hingga maksimal Rp 26 triliun.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ini Strategi Kemenhub Jika Terjadi Kepadatan di Pelabuhan Ketapang


Adapun sepanjang semester pertama 2022, Astra mampu mencetak pendapatan sebesar Rp 143,9 triliun, tumbuh 33,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut Djony, kinerja positif ini dikontribusi unit bisnis pertambangan dan alat berat yang mencapai 42 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Kontribusi terbesar pendapatan di semester pertama tahun ini adalah dari bisnis unit pertambangan dan alat berat karena ditopang harga komoditas yang sangat baik dan tinggi,” jelas Djony. 

Berita Lainnya:
Hutama Karya Berlakukan Diskon Tarif 20 Persen di Tol Trans Sumatra, Ini Daftarnya


Kontribusi lini bisnis baru Astra di sektor infrastruktur juga sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Djony berharap lini bisnis baru ini bisa menjadi pilar yang memberikan kontribusi signfikan bagi perusahaan ke depannya. 


Dalam dua tahun terakhir, Astra cukup agresif dalam merambah bisnis baru. Menurut Djony, kontribusinya bagi perusahaan masih jauh lebih kecil dibandingkan lini baru di sektor infrastruktur yang telah dibangun secara konsisten sejak lama. Namun pertumbuhannya masih sejalan dengan proyeksi Astra saat melakukan investasi. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi