Selasa, 23/04/2024 - 16:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Mendag Dorong Perundingan Ekonomi pada Pertemuan Indonesia-Arab Saudi di Bali

ADVERTISEMENTS

Mendag mengeklaim Arab Saudi ingin peningkatan komunikasi 2-4 kali setahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BALI–Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong segera dimulainya perundingan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Arab Saudi. Mendag mengaku sudah saatnya kedua negara semakin mempererat hubungan kerja sama ekonomi. Selain itu, Indonesia perlu meningkatkan ekspor ke Arab Saudi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Zulkifli Hasan menuturkan, Arab Saudi merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Timur Tengah. Namun potensi perdagangan kedua negara belum dimanfaatkan secara optimal. “Untuk itu Indonesia mengusulkan peningkatan hubungan perdagangan dan investasi melalui pembentukan kemitraan ekonomi komprehensif secara bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan, Kamis (22/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dorongan itu disampaikan Mendag saat menggelar pertemuan dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (21/9/2022) malam. Pertemuan digelar sebelum dimulainya gelaran G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) pada Kamis (22/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sebanyak 89,56 Persen Bansos Disalurkan di Palembang

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, Arab Saudi merupakan anggota Gulf Cooperation Council (GCC) bersama lima negara teluk lainnya. Yaitu, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Qatar, dan Kuwait. Sejak 2018 Indonesia telah mengusulkan pembentukan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Arab Saudi melalui GCC.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Mengingat Indonesia telah menandatangani CEPA dengan Uni Emirat Arab yang merupakan anggota GCC, maka Indonesia mengusulkan dimulainya perundingan bilateral Indonesia–Arab Saudi. Saya percaya dengan adanya kerja sama dalam kerangka CEPA dan interaksi bisnis antara kedua negara akan meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi,” kata Zulkifli Hasan.

Mendag mengaku Menteri Perdagangan Arab Saudi juga memiliki pandangan yang sama agar kedua pihak menemukan cara untuk mempererat kerja sama bilateral. Bahkan dalam pertemuan tersebut, Menteri Perdagangan Majid bin Abdullah Al-Qasabi menegaskan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan komunikasi dan pertemuan lebih intensif, yakni dua hingga empat kali dalam setahun.

Berita Lainnya:
Bongkar Kasus Timah, Stafsus Menteri BUMN: IUP Besar tapi Produksi Kecil, Lucu 

Diketahui, pada Januari hingga Juli 2022, total perdagangan Indonesia–Arab Saudi mencapai 4,6 miliar dolar AS atau meningkat 58,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai 5,6 miliar dolar AS atau meningkat 40,44 persen dibanding 2020.


Ekspor Indonesia ke Arab Saudi mencapai 1,6 miliar dolar AS atau naik 18,28 persen, dan impor Indonesia dari Arab Saudi 4 miliar dolar AS atau naik 51,79 persen. Indonesia mencatatkan defisit 2,4 miliar dolar AS terhadap Arab Saudi karena kebutuhan impor migas. Komoditas ekspor utama Indonesia dari Arab Saudi adalah kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, saus, ikan yang diawetkan, dan arang.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi