Jumat, 26/04/2024 - 01:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Seorang Pakar tidak Setuju Akhir Pandemi Covid-19 Sudah di Depan Mata, Kenapa?

ADVERTISEMENTS

Seorang profesor asal Irlandia Utara tidak setuju pandemi akan segera berakhir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BELFAST — Pakar kesehatan asal Irlandia Utara, Profesor Ian Young, tidak sepakat dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang meyakini akhir pandemi sudah di depan mata. Menurut Young, pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, termasuk di negaranya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Young menyampaikan kondisi terkini di Irlandia Utara, di mana skala pasien positif Covid-19 berkisar antara satu dari 50 orang hingga satu dari 70 orang setiap pekannya. Ada juga beberapa pasien yang tetap mengalami kasus Covid-19 yang parah sehingga mengimbas sistem rumah sakit.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Kepala penasihat ilmiah Irlndia Utara tersebut memperingatkan masih ada risiko hadirnya varian Covid-19 lainnya. Belum lagi penyakit pernapasan, flu, dan tekanan krisis biaya hidup yang akan memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

ADVERTISEMENTS


Dia memprediksi kehidupan masyarakat Irlandia Utara secara umum pada musim dingin mendatang akan sulit. Banyak warga khawatir tidak bisa mendapat makanan sehat untuk diri sendiri dan keluarga, selain adanya risiko Covid-19, risiko influenza, dan penyakit musim dingin lainnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Quarter-Life Crisis Usik Dewasa Muda Umur 20-30, Apa Saja Pemicunya?


“Kita harus melakukan segala sesuatu yang positif yang kita bisa untuk melindungi diri sendiri dan orang lain,” ujar Young, dikutip dari laman BBC, Kamis (22/9/2022). Salah satu caranya adalah mendapat vaksin booster.


Dia mengimbau publik segera mendapatkan suntikan penguat tersebut. Pasalnya, jika seseorang terkena Covid-19 setelah divaksinasi, kekebalannya memang kuat, tetapi akan mulai melemah setelah enam bulan.


Karenanya, booster amat penting saat masyarakat menyambut musim gugur dan musim dingin dengan peningkatan kasus corona. Itu diharapkan bisa melindungi diri sendiri dan sekitar.


Booster juga akan membantu mencegah seseorang mengalami long Covid. Istilah itu merujuk pada kondisi di mana seseorang sudah tidak terinfeksi corona tetapi masih merasakan sejumlah gejalanya dalam waktu yang lama.


Menurut British Medical Association, ada sekitar 1.600 orang di Irlandia Utara dengan long Covid. Dari total jumlah tersebut, sebanyak 600 pasien telah membuat janji temu pertama dengan profesional medis.


Young mengatakan sistem perawatan kesehatan dan perawatan sosial tidak mengabaikan pasien dengan kondisi tersebut. Lembaga kesehatan Irlandia Utara berusaha menawarkan dukungan sebanyak mungkin untuk pengidap long Covid.


“Sayangnya, tidak ada obat yang mudah untuk menyembuhkan long Covid. Ada banyak penelitian yang sedang berlangsung tentang dukungan apa yang paling efektif dan apakah ada perawatan efektif yang tersedia, tetapi kita semua dapat melindungi diri kita sendiri dengan mendapatkan vaksinasi,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Bakteri Penyebab TBC Mampu Bertahan di Udara Berjam-jam, Pakai Masker Saat di Kerumunan


Sementara, pernyataan WHO yang optimistis pandemi akan segera berakhir disampaikan oleh salah satu petingginya. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang mengatakan hal itu juga memperingatkan bahwa pernyataan WHO harus dibaca secara lengkap. WHO berpendapat akhir pandemi Covid-19 sudah di depan mata, namun saat ini belum benar-benar berakhir.


Selain potensi pandemi bakal segera berakhir, Ghebreyesus menjelaskan bahwa masih ada “jalan” yang harus ditempuh bersama untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satunya, melindungi lansia dan kelompok rentan lainnya.


Pasalnya, kelompok itu masih amat berisiko. Kasus kematian akibat Covid-19 pun masih dijumpai. WHO terus mendesak pemerintah di berbagai negara untuk menjaga kewaspadaan dan menyamakan pandemi dengan perlombaan maraton yang harus dimenangkan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi