Kamis, 25/04/2024 - 20:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Kurikulum Baru Tekankan Belajar Sampai Bisa Bukan Sekadar Tahu

ADVERTISEMENTS

Materi pembelajaran praktik disesuaikan pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Kurikulum Merdeka Belajar bagi anak berkebutuhan khusus, menekankan pembelajaran sampai bisa, bukan hanya sekadar mengetahui, melalui peningkatan jam pelajaran praktik. “Misalnya teori tentang menari, itu kan harus ada praktik langsung. Dan sifatnya tuntas, artinya anak sampai tuntas (bisa melakukannya), bukan hanya sampai lewat (sekadar tahu) saja,” kata Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri 4 Jakarta Sukiminsaat dihubungi di Jakarta Utara, Jumat (23/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Selain itu, materi pembelajaran praktik disesuaikan dengan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Ini juga sangat bagus menurut Sukimin, karena langsung dipraktikkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemendikbudristek: Target 100 Persen Penerapan Kurikulum Merdeka Bukan Tujuan Utama


“Ada jam khusus untuk program Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Ini yang sangat bagus untuk anak-anak kita, karena harus melakukan (penghayatan dan pengamalan Pancasila) secara langsung ke alam lingkungan sekitar,” kata Sukimin.

ADVERTISEMENTS


Setiap tiga bulan, satu program itu diajarkan sampai tuntas. Kemudian di akhir tiga bulan itu, harus ada pameran produk atau pentas untuk mempraktikkan apa yang dipelajari ke hadapan khalayak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Bisa berupa pentas seni atau pentas di panggung atau apa (yang lain). Tapi intinya menceritakan, memperagakan apa yang dilakukan dengan tiga bulan itu. Dan itu setiap tiga bulan sekali akan seperti itu. Artinya selama setahun itu, kami bisa jadi empat kali pentas begitu, sangat bagus ini,” kata Sukimin.

Berita Lainnya:
Nadiem: Kemendikbud Tetap Membantu dalam Implementasi Kurikulum Merdeka


Menurut Sukimin, anak berkebutuhan khusus memang membutuhkan kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat langsung daripada sekadar belajar teori. Karena mereka memiliki energi atau kekuatan fisik yang bagus untuk mempraktikkan pelajaran daripada sekadar mengingatnya.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi