Jumat, 19/04/2024 - 21:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Mikrofon Masih On, Presiden Korea Selatan Kedengeran Hina Kongres AS

ADVERTISEMENTS

Presiden Korea Selatan sebelumnya sempat berbincang singkat dengan Presiden AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol terdengar menghina anggota parlemen Amerika Serikat. Insiden itu terjadi setelah pertemuan singkatnya dengan Presiden AS Joe Biden untuk membahas isu strategis, termasuk subsidi kendaraan listrik AS yang ingin diubah oleh Korea Selatan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Sungguh memalukan bagi Biden jika para idiot ini menolak untuk mendukungnya di Kongres,” kata Yoon dalam video yang disiarkan di televisi Korea Selatan, dilansir Bloomberg, Kamis (22/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Senator AS Kecam Persetujuan Biden Tambah Senjata ke Israel


Yoon ketika itu sedang berbicara dengan Menteri Luar Negeri Park Jin di New York. Komentar Yoon terdengar melalui mikrofon tak lama setelah Yoon dan Park selesai mengobrol sebentar dengan Biden di acara Global Fund.

Kedua pemimpin telah dijadwalkan untuk mengadakan diskusi formal di sela-sela Majelis Umum PBB pekan ini. Akan tetapi, mereka malah mengobrol di acara amal yang mengumpulkan dana untuk memerangi penyakit menular.

Seorang pejabat senior kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan kepada wartawan di New York bahwa komentar Yoon tidak resmi dan belum diverifikasi. Dia juga menegaskan, pernyataan pribadi seperti itu bukanlah cerminan pencapaian diplomatik pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Hizbullah Ubah Permukiman Israel di Utara Pendudukan Palestina Jadi 'Kota Hantu'

Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Biden dan Yoon membahas kerja sama mengenai ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Korea Utara sebagai bagian dari berbagai masalah prioritas. Termasuk dalam pembahasan ialah soal ketahanan rantai pasokan, teknologi kritis, keamanan ekonomi dan energi, kesehatan global, dan perubahan iklim.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi