Rabu, 24/04/2024 - 11:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Uang Beredar pada Agustus 2022 Capai Rp 7.894,1 Triliun

ADVERTISEMENTS

Pertumbuhan uang beredar terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2022 tetap tumbuh positif. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan posisi M2 pada Agustus 2022 tercatat sebesar Rp 7.894,1 triliun atau tumbuh 9,5 persen (yoy), setelah sebelumnya tumbuh sebesar 9,6 persen (yoy) pada Juli 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Peredaran Uang di Sleman Selama Lebaran 2024 Diperkirakan Capai Ratusan Miliar


“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit(M1) sebesar 13,7 persen (yoy),” katanya dalam keterangan, Jumat (23/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Pertumbuhan M2 pada Agustus 2022 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit, keuangan Pemerintah, serta aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit pada Agustus 2022 tumbuh 10,3 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 10,4 persen (yoy).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bank Mandiri Kembali Menuai Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024


Sementara itu, tagihan bersih sistem moneter kepada Pemerintah Pusat terkontraksi 22,4 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 11,0 persen (yoy). Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih juga mengalami kontraksi sebesar 4,0 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 4,6 persen (yoy) pada Juli 2022.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi