Jumat, 26/04/2024 - 02:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Peringatkan Rusia tidak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina

ADVERTISEMENTS

AS memperingatkan “konsekuensi yang mengerikan” bila Rusia menggunakan senjata nuklir

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KIEV — Amerika Serikat (AS) memperingatkan “konsekuensi yang mengerikan” bila Moskow menggunakan senjata nuklir di Ukraina. Peringatan ini disampaikan usai Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan wilayah Ukraina yang dianeksasi lewat referendum akan mendapatkan perlindungan penuh dari Moskow.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam pemungutan suara di empat wilayah sebelah timur Ukraina dalam referendum paksa Rusia memasuki hari ketiga Ahad (25/9/2022) kemarin. Parlemen Rusia dapat bergerak untuk meresmikan aneksasi wilayah-wilayah itu dalam hitungan hari.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dengan memasukan wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia ke Rusia maka Moskow dapat memperlakukan upaya untuk merebut kembali wilayah-wilayah itu sebagai serangan ke Rusia. Moskow telah menegaskan hal ini pada Ukraina dan Barat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Usai Ngaku Sedih atas Penderitaan Gaza, Biden Justru Pasok Bom untuk Israel

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington akan merespon setiap penggunaan nuklir Rusia terhadap Ukraina. Ia memperingatkan “konsekuensi mengerikan” bila Rusia menggunakan senjata nuklir.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Bila Rusia melewati batas, akan akan konsekuensi mengerikan bagi Rusia, Amerika Serikat akan meresponnya dengan menyakinkan,” kata Sullivan pada program Meet the Press stasiun televisi NBC, Ahad.

Dalam pidato dan konferensi pers di Majelis Umum PBB di New York, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berulang kali menegaskan klaim untuk membenarkan invasi Rusia dengan mengatakan pemerintahan Ukraina saat ini tidak sah dan dipenuhi oleh neo-Nazi. Ia ditanya apakah Rusia memiliki alasan untuk menggunakan senjata nuklir untuk melindungi wilayah yang dianeksasi dari Ukraina.

Berita Lainnya:
Israel Buat Amerika Pusing Tujuh Keliling

Lavrov menjawab wilayah Rusia termasuk wilayah “yang akan diabadikan” di konstitusi Rusia di masa depan “berada dalam perlindungan penuh negara.” Ukraina dan sekutu-sekutunya mengatakan referendum di empat wilayah sebelah timur itu palsu.

Ukraina mengatakan referendum dirancang untuk menjustifikasi eskalasi perang. Sebagai alasan Rusia untuk menggelar mobilisasi pasukan setelah mengalami kekalahan baru-baru ini.

Sebelumnya Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan Inggris dan sekutu-sekutunya tidak boleh mendengarkan “hasutan perang” Presiden Rusia Vladimir Putin pada Ukraina. Setelah Putin memerintahkan mobilisasi parsial dan meningkatkan kemungkinan konflik nuklir.

“Kami tidak boleh mendengarkan hasutan perang dan ancaman palsunya, justru yang perlu kami lakukan adalah melanjutkan sanksi pada Rusia dan melanjutkan dukungan pada Ukraina,” kata Truss pada stasiun televisi CNN.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi