Selasa, 16/04/2024 - 16:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Indonesia Dorong Kerja Sama G20 untuk Sektor Pertanian Digital

ADVERTISEMENTS

Indonesia yakin digital meningkatkan peran generasi muda di dunia pertanian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

BADUNG — Pemerintah Indonesia mendorong kerja sama antarnegara G20 di biang pertanian digital. Pengembangan teknologi digital untuk sektor pertanian dinilai mendesak untuk meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, demi menarik kembali minat generasi muda untuk terjun ke pertanian.

ADVERTISEMENTS


“Sistem digital sudah kita buka antara G20. Mari kita biarakan, dan tentu kita berharap perbedaan-perbedaan kita bisa diselesaikan dalam waktu singkat,” kata Menteri Pertanian RI, Syahurul Yasin Limpo dalam Global Forum Agriculture Ministerial Meeting G20 di Bali, Selasa (27/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Promo Takjil Bank Aceh Syariah


Ia menuturkan, pengembangan pertanian digital menjadi kebutuhan saat ini untuk menjawab tantangan dunia yang semakin besar. Kehadiran sistem digital pertanian diyakini dapat memperbesar peran generasi muda sekaligus kaum perempuan untuk menggeluti bisnsi pertanian.

ADVERTISEMENTS
Promo Pembiayaan Ramadhan Ekstra Bank Aceh Syariah


Kebutuhan akan sumber daya manusia pertanian menjadi konsentrasi pemerintah. Sebab, tak hanya masalah pandemi Covid-19 yang baru berangsur pulih, sektor pangan dihadapkan pada krisis iklim dunia serta tensi geopolitik yang membutuhkan adanya inovasi-inovasi baru untuk efisiensi produksi pangan.

Berita Lainnya:
Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Ini Target Mentan


Direktur Jenderla FAO, Qu Dongyu, menuturkan, masalah pada pangan dan pertanian memburuk selama tujuh tahun terakhir. FAO mencatat sebanyak 828 juta orang di dunia menderika kelaparan.

ADVERTISEMENTS
Ramadhan Berbagi Bersama Bank Aceh Syariah


“Kita harus bekerja sama membuat sistem pertanian pangan lebih efisien, inklusif, tangguh, dan lebih berkelanjutan,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses Pelantikan dan Setijab Mayjen TNI Niko Fahrizal


Senada dengan Syahrul, Dongyu mengatakan, digitalisasi memainkan peran penting dalam mempercepat kemajuan menuju target pembangunan berkelanjutan.

ADVERTISEMENTS
Semarak Ramadhan 1445 H bersama Bank Aceh Syariah, Diskon Belanja 50%


Ia pun berharap negara-negara G20 dapat saling memastikan akses yang sama dalam hal digitalisasi pertanian untuk memastikan negara-negara berkembang dapat bertumbuh.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh - Telkomsel, Beli Paket Data mulai dari 110K OMG melalui Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Periode 11 Maret - 11 April 2024


“Teknologi digital harus menjadi inti dari tindakan kita karena tujuannya untuk memenuhi permintaan yang meningkat menjaga pangan tetap aman, murah, dan bergizi,” ujarnya.

AADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bela Petani, Mentan Ungkap Alasan Pemerintah Refocusing Anggaran


Dengan perkembangan teknologi saat ini, Dongyu menilai akses terhadap teknologi seharusnya lebih mudah sejak kehadiran ponsel. Dahulu, ponsel digunakan hanya untuk berkomunikasi, namun saat ini petani bisa menggunakannya untuk memperoleh informasi produksi hingga pemasaran.


Menteri Pertanian Kanada, Marie-Claude Bibeau, dalam forum diskusi menyampaikan, pemerintah Kanada sangat memprioritaskan infrastruktur telekomunikasi saat ini.


Ia mengakui, penyediaan koneksi internet Wi-Fi menjadi tantangan tersendiri untuk dapat menghubungkan penduduk di area terpencil yang menjadi tempat sentra produksi pertanian.


Namun, kata Bibeau, Kanada tetap berkomitmen dengan berinvestasi dalam jumlah besar untuk infrastruktur digital. “Kita menginvestasikan banyak uang untuk mencapai konektivitas setiap orang di Kanada tahun 2026,” ujar dia.


Di sisi lain, Kanada juga membentuk dewan pertanian yang diisi oleh anak-anak muda. Menurutnya, pemerintah Kanada sangat aktif dalam melibatkan dan melatih generasi muda untuk bisa membangun pertanian ke depan lebih inovatif.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi