Jumat, 26/04/2024 - 02:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Soal Tim Bayangan Kemendikbudristek, Presiden RI Diminta Tegur Nadiem Makariem

ADVERTISEMENTS

Nadiem seharusnya memaksimalkan tenaga dan SDM yang ada di Kemendikbudristek.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Makariem kembali melontarkan pernyataan kontroversial dalam rangkaian United Nations Transforming Education Summit 2022 yang berlangsung di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, belum lama ini. Kali ini terkait dengan tim bayangan (shadow) bentukannya yang berjumlah 400 orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Nadiem mengaku bahwa tim ini berada di luar struktur Kemendikbudristek namun melekat dengan kementerian dan memiliki kedudukan setara dirjen atau eselon I di Kemendikbudristek. Mantan CEO Gojek tersebut pun menegaskan bahwa tim bayangan tersebut akan bekerja sesuai dengan arahan Kemendikbudristek untuk melakukan validasi terhadap produk kebijakan kementerian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pasca-Pandemi, Jumlah Mahasiswa Lima PTJJ di Asia Tenggara Meningkat Signifikan

Namun menurut Direktur Eksekutif Moya Institute Hery Sucipto, pembentukan tim bayangan Mendikbudristek sebagai hal yang tidak efektif dan inefisiensi.

ADVERTISEMENTS

“Pertama, menambah jaring birokrasi yang ada. Kedua, Menteri Nadiem secara sadar tidak mempercayai dan memberdayakan struktur yang ada. Ketiga, menambah beban keuangan mengingat besarnya personil tim, yakni 400 orang,” ujar Hery dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (27/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dalam situasi ekonomi yang belum membaik akibat pandemi Covid-19, kata Hery, Nadiem seharusnya memaksimalkan tenaga dan SDM yang ada. “Membuat tim bayangan bukan solusi untuk memajukan dunia pendidikan saat ini, justru bisa memunculkan masalah baru.”

Berita Lainnya:
Ada Indikasi Presiden Jokowi Cawe-cawe Jauh Hari Sebelum Proses Pilpres 2024 Berlangsung

Hery melanjutkan, keberadaan tim bayangan yang setara eselon I itu bisa diselewengkan oknum tertentu sebagai pintu masuk terjadinya korupsi dan tindakan-tindakan transaksional lainnya. “Karena itu, tim bayangan itu belum diperlukan dalam situasi yang tidak baik-baik saja,” tegasnya.

Hery lantas meminta Presiden RI Joko Widodo menegur dan memanggil Menteri Nadiem untuk dimintai penjelasan mengingat kebijakan pembentukan tim bayangan tersebut telah menimbulkan kegaduhan. “Apalagi tim itu tidak produktif bagi upaya pengembangan dan memajukan dunia pendidikan di tanah air,” jelasnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi