Sabtu, 20/04/2024 - 08:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Utusan PBB: Haiti Hadapi Bencana Kemanusiaan

ADVERTISEMENTS

Bisnis dan transportasi berhenti operasi untuk menghindari situasi mencekam di Haiti.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 PORT AU PRINCE — Utusan PBB untuk Haiti Helen La Lime mengatakan, meluasnya geng bersenjata di seluruh negeri, krisis ekonomi dan politik telah menyebabkan bencana kemanuasiaan di Haiti. Negara kepulauan Karibia itu mengalami protes, penjarahaan bantuan kemanusiaan dan pengepungan setahun belakangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kekerasan selama berminggu-minggu dan serangan terhadap gudang bantuan makanan telah mengguncang ketahanan pangan negara itu,” kata Helen La Lime pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB dikutip laman BBC, Selasa (27/9/2022).

ADVERTISEMENTS


Bisnis telah ditutup dan layanan transportasi tidak berjalan karena menghindari situasi yang mencekam di negara tersebut. Ribuan orang juga protes menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Ariel Henry.


Kerusuhan sipil di seluruh pulau meningkat setelah ia mengumumkan berakhirnya subsidi bahan bakar pemerintah pada 11 September, yang menyebabkan harga bensin dan solar meroket. Sejak itu, protes dan penjarahan meningkat di berbagai wilayah dan ibu kota, Port-au-Prince, sebagai pusatnya.

Berita Lainnya:
Ukraina Tegaskan Jalan Kereta Rusia-Krimea adalah Target Militer yang Sah


La Lime mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa sekitar 2.000 ton bantuan makanan, senilai hampir 5 juta dolar AS hilang setelah serangan berulang kali terhadap gudang lokal Program Pangan PBB. “Itu akan secara kolektif mendukung hingga 200 ribu orang Haiti yang paling rentan selama bulan depan”, katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Direktur eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) Valerie Guarnieri, yang juga hadir dalam pertemuan itu, mengatakan situasi di Haiti sayangnya telah mencapai tingkat keputusasaan baru. “Inflasi telah meningkat ke level tertinggi dalam satu dekade, dan 40 persen negara bergantung pada bantuan pangan untuk bertahan hidup,” katanya.


Guarnieri memperkirakan ketahanan pangan akan semakin memburuk tahun ini dengan 1,3 juta orang dalam keadaan darurat akibat krisis. Geng kriminal berada di pusat masalah dari Haiti. Kekerasan geng kronis telah menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan mengungsi.

Berita Lainnya:
Kunjungan Menlu Iran ke Suriah Bahas Serangan Israel


Tingkat kekerasan geng, yang telah melonjak sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise oleh tentara bayaran setahun yang lalu, telah mencapai tingkat baru yang mengejutkan sejak pertempuran meletus pada 8 Juli antara dua aliansi kriminal, yang dikenal sebagai G9 dan G-Pèp. Namun Menteri Luar Negeri Haiti Jean Victor Geneus mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa terlepas dari beberapa kasus terisolasi, kekerasan di negaranya umumnya terkendali dan ketenangan telah kembali ke beberapa bagian pulau itu.


Pada pertemuan itu, Geneus meminta masyarakat internasional untuk memberi Haiti dukungan kuat untuk memastikan polisi dapat memerangi geng-geng bersenjata.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi