Rabu, 24/04/2024 - 21:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Bank Muamalat dan BMM Tingkatkan Zakat Produktif ke Pertanian

ADVERTISEMENTS

BMM, Bank Muamalat dan BIOPS Agrotekno gelar program zakat produktif

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Budidaya asparagus di Bandung, Jawa Barat, berbasis pertanian pintar yang merupakan wujud pengelolaan zakat produktif melakukan panen raya perdana. Program pemberdayaan ekonomi di bidang pertanian ini adalah hasil sinergi antara Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM), Bank Muamalat dan BIOPS Agrotekno.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


PJS Direktur Eksekutif, Nanang Basuki mengatakan panen rencananya akan berlangsung hingga medio Oktober 2022 nanti. Total asparagus yang dihasilkan dalam satu kali panen berkisar antara 4 – 5 kg dengan frekuensi panen sebanyak tiga kali dalam sepekan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Produk pertanian ini langsung dipasarkan sebagai pasokan untuk para pelaku bisnis olahan asparagus maupun supermarket dan aplikasi grocery seperti Sayurbox salah satunya. Tak hanya asparagus, panen juga dilakukan pada selada romaine yang merupakan bagian program zakat produktif Laznas BMM di Desa Kayu Ambon tersebut dengan total panen mencapai 25 kg.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat


“Terima kasih kepada Bank Muamalat yang menjadikan program budidaya asparagus ini sebagai salah satu bentuk program Corporate Social Responsibility sehingga dapat turut membantu bangkitnya ekonomi para petani yang merupakan warga sekitar,” katanya dalam keterangan, Rabu (28/9).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Program zakat produktif bidang pertanian di Desa Kayu Ambon ini merupakan bentuk kolaborasi BMM bersama Bank Muamalat dan BIOPS Agrotekno. Program ini bertujuan untuk menguatkan pemberdayaan para petani kecil melalui dana zakat.


BMM mengalokasikannya untuk pembelian bibit asparagus, pupuk, dan sewa lahan. Sehingga profit yang diperoleh dari penjualan hasil panen dikelola kembali agar dapat menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Cibodas.

Berita Lainnya:
Kilang Pertamina Plaju Targetkan Suplai Bensin 78.000 KL


Perwakilan Bank Muamalat, Rina Kanthi mengatakan, adanya program pendayagunaan zakat produktif yang disalurkan BMM untuk pemberdayaan petani. Diharapkan ini dapat meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi warga desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang.


“Kedepannya semoga BMM bisa lebih mengembangkan produk-produk lainnya yang lebih menarik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” katanya.


Program budidaya asparagus tersebut juga merupakan salah satu wujud komitmen BMM untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Ini sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia yang mana sejalan dengan tujuan Sustainable Goals Development.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi