Selasa, 23/04/2024 - 15:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter Ungkap Penyebab Orang Sering Sakit di Musim Pancaroba

ADVERTISEMENTS

Ada sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai di tengah pergantian musim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Seseorang mudah terjangkit penyakit di tengah musim pancaroba. Penyebabnya tidak lain karena perubahan suhu yang ekstrem dapat mendukung virus atau bakteri penyebab penyakit berkembang biak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Pergantian musim membuat pergantian suhu yang ekstrem, mendukung perkembangbiakan beberapa mikroorganisme seperti virus atau bakteri penyebab penyakit,” kata dokter Debora Sarah Anetta Debora yang juga anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Rabu (28/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Saat musim pancaroba, lingkungan berubah menjadi lebih dingin dan kering. Ini juga menyebabkan mukosa atau lapisan jaringan yang membatasi rongga saluran cerna dan saluran napas menjadi kering.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dokter Ingatkan Jangan Berkendara Lebih dari Delapan Jam


“Akibatnya virus lebih mudah masuk ke dalam tubuh kita,” kata Debora.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Ada sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai oleh masyarakat di tengah pergantian musim, salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Debora mencontohkan gejala yang termasuk dalam ISPA yakni flu, hidung tersumbat, meriang, batuk juga nyeri tenggorokan.


Penyakit seperti diare dan demam berdarah dengue juga patut diwaspadai karena genangan air yang muncul setelah hujan dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk yang bisa menyebarkan penyakit DBD. Untuk menjaga kesehatan agar terhindari dari penyakit, masyarakat perlu menerapkan pola hidup sehat.

Berita Lainnya:
Ibu dengan TBC Masih Bisa Menyusui, Begini Caranya


Caranya adalah mengecek kesehatan rutin untuk usia 15 tahun ke atas setiap 6-12 bulan sekali untuk faktor risiko penyakit tidak menular, menghindari rokok, olahraga 30 menit per hari minimal lima hari dalam sepekan. Hal lain yang harus dilakukan untuk hidup sehat adalah menjalani diet seimbang lengkap dengan sayur dan buah, mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak, istirahat cukup dan mengelola stres.


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi