Jumat, 26/04/2024 - 05:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kanada tak Akui Referendum ‘Palsu’ Rusia

ADVERTISEMENTS

Rusia tak punya legitimasi kuasai Kherson, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Donetsk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ANKARA — Kanada tidak mengakui hasil “referendum palsu” di empat wilayah Ukraina. Mereka pun berniat menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia. Demikian disampaikan Perdana Menteri Justin Trudeau pada Rabu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dalam sebuah pernyataan, Trudeau mengatakan bahwa yang disebut referendum di wilayah Kherson, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Donetsk yang dikuasai Rusia tidak memiliki legitimasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kanada tidak dan  tidak akan pernah mengakui hasil referendum palsu ini atau upaya pencaplokan ilegal Rusia atas wilayah Ukraina,” kata Trudeau, yang menegaskan kembali dukungan Kanada untuk Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bantuan AS untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan Diwarnai Kritikan

Mengacu pada laporan tentang pemilih yang diintimidasi melalui kekerasan, Trudeau juga mencatat bahwa Kanada akan menjatuhkan sanksi baru.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Menanggapi eskalasi lebih lanjut ini, kami bermaksud untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap orang dan entitas yang terlibat dalam upaya terbaru ini untuk merusak prinsip-prinsip kedaulatan negara, dan yang berbagi tanggung jawab atas pertumpahan darah yang tidak masuk akal yang sedang berlangsung di seluruh Ukraina,” tambah Trudeau.

Berita Lainnya:
AS Bantah Gelar Serangan Udara ke Suriah 

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa mereka akan terus meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya.

?Wilayah Ukraina akan tetap menjadi milik Ukraina,? kata Trudeu, menegaskan kembali dukungan negaranya untuk kedaulatan dan integritas teritorial dan kemerdekaan Ukraina.

Media pemerintah Rusia mengumumkan bahwa 98 persen pemilih memilih untuk bergabung dengan Rusia setelah referendum di wilayah Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk, dan Luhansk di Ukraina.

Referendum itu dikutuk secara luas oleh komunitas internasional, dengan negara-negara Eropa dan AS menyebutnya sebagai “palsu” dan mengatakan mereka tidak akan diakui.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi