Rabu, 24/04/2024 - 10:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Putri Mantan Presiden Iran Ditangkap

ADVERTISEMENTS

Putri mantan Presiden Iran diduga memprovokasi kerusuhan setelah kematian Mahsa Amini

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TEHERAN — Putri mantan Presiden Iran Akbar Hashemi Rafsanjani ditangkap pada Selasa (27/9/2022) malam. Penangkapan itu terkait dugaan dia menghasut kerusuhan setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sebuah laporan oleh kantor berita semi-resmi pemerintah Iran Tasnim mengatakan, Faezeh Hashemi ditangkap agen keamanan karena menghasut kerusuhan di Teheran timur. Dia dituduh melakukan provokasi yang gagal membawa orang untuk turun ke jalan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Teheran dan kota-kota besar Iran lainnya telah diguncang protes sejak kematian Amini dalam tahanan polisi pekan lalu. Dalam beberapa hari terakhir, protes telah berubah menjadi kekerasan, menewaskan sedikitnya 41 orang, termasuk warga sipil dan petugas polisi. Ratusan orang juga telah ditangkap, termasuk para aktivis.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mengenal Jembatan Francis Scott Key yang Runtuh Dihantam Kapal Kontainer

Hashemi merupakan aktivis hak-hak perempuan terkemuka berusia 59 tahun. Dia memiliki sejarah bentrok dengan badan-badan keamanan Iran atas dugaan kegiatan “anti-pemerintah”.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada Juli tahun ini, dia didakwa dengan aktivitas propaganda melawan pemerintah Iran atas komentarnya dalam sebuah wawancara. Dalam kesempatan itu dia membahas penghapusan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dari daftar organisasi teroris asing Departemen Luar Negeri AS.

Berita Lainnya:
Pembicaraan tak Langsung Israel dan Hamas Temui Jalan Buntu

Pada September 2012, Hashemi menghabiskan enam bulan di penjara Teheran atas tuduhan kegiatan propaganda setelah dilaporkan menyebut pengadilan Iran sebagai preman dan penjahat yang menargetkan orang. Sebelum itu, dia ditangkap beberapa kali selama kerusuhan 2009, yang dipicu sengketa pemilihan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Ayah Hashemi menjabat presiden negara itu antara 1989 hingga 1997. Rafsanjani  memegang banyak posisi penting lainnya selama karier politiknya  sebelum meninggal pada 2017.


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi