Jumat, 19/04/2024 - 12:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Betulkah Jantung Bocor Bisa Menutup Sendiri Jika Gizi Anak Bagus?

ADVERTISEMENTS

Jantung bocor termasuk kelainan jantung bawaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Penasihat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Aceh dr Herlina mengatakan bahwa anak dapat saja mengalami penyakit jantung bawaan. Salah satunya ialah kelainan jantung bocor.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Jika anak menderita penyakit jantung bawaan, kecil kemungkinan bisa menutup sendiri,” kata dr Herlina dalam diskusi virtual, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

ADVERTISEMENTS

Konon, bocor jantung pada anak bisa menutup dengan sendirinya apabila status gizi atau status nutrisinya ditingkatkan. Dr Herlina menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Berita Lainnya:
Dokter: Tidur yang Baik Hanya Perlukan Waktu Awal 5-15 Menit

Merujuk pada literatur, dr Herlina mengatakan bahwa penutupan spontan bisa terjadi jika ukuran kebocoran kecil. Namun, angka statistik yang menyatakan penutupan spontan tersebut masih sangat sedikit.

“Yang harus dilakukan adalah langkah tatalaksana untuk memperbaiki struktur itu, baik dengan operasi maupun tanpa operasi intervensi kardiologi,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menkes Minta Masyarakat tak Panik Lonjakan DBD


Dr Herlina menyebut tidak ada batasan makanan untuk anak-anak dengan problem jantung. Di sisi lain, tidak ada obat-obatan herbal yang memperbaiki struktur jantung yang bermasalah.

Jantung bocor atau dalam bahasa ilmiah disebut ventricular septal defect (VSD) dan atrial septal defect (ASD) merupakan kelainan jantung bawaan. Kondisi ini terjadi pada bayi sejak dalam kandungan.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi