Kamis, 25/04/2024 - 20:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Menlu Pakistan Ingin Dunia Terlibat dengan Taliban

ADVERTISEMENTS

Menlu Pakistan ingatkan konsekuensi berbahaya jika Taliban kembali diisolasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ISLAMBAD – Menteri Luar Negeri (Menlu) Pakistan Bilawal Bhutto Zardari meminta dunia terlibat dengan Taliban. Ia memperingatkan konsekuensi berbahaya jika penguasa Afghanistan kembali diisolasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Zardari juga memperingatkan agar tidak menciptakan “pemerintahan paralel” setelah Amerika Serikat (AS) hengkang dari negara tersebut. Seperti diketahui AS dan banyak negara lainnya masih belum meyakini kepemimpinan Taliban. AS membekukan aset Taliban.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kami telah belajar dari masa lalu bahwa ketika kami tak peduli dan berbalik, kami akhirnya menciptakan konsekuensi yang tidak diinginkan dan lebih banyak masalah bagi diri kami sendiri,” kata Bhutto Zardari dalam wawancara kepada media Prancis, dikutip laman Channel News Asia, Rabu (28/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Uni Eropa Dukung Sanksi Baru ke Iran

“Saya percaya bahwa kekhawatiran kami tentang keruntuhan ekonomi, eksodus pengungsi, ancaman rekrutmen baru untuk organisasi seperti ISIS-K dan lainnya, lebih besar daripada kekhawatiran yang mungkin ada tentang lembaga keuangan mereka,” lanjutnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Taliban kembali berkuasa tahun lalu setelah AS mengakhiri perang dua dekade. Hubungan memburuk dengan Pakistan, yang aparat militer dan intelijennya dituduh di Washington diam-diam memelihara militan Islam meskipun menyediakan akses logistik ke pasukan AS.

Berita Lainnya:
Garda Revolusi Iran Peringatkan Israel tidak Serang Fasilitas Nuklir

Berbeda dengan beberapa pejabat Pakistan sebelumnya, menteri luar negeri tidak memberikan kata-kata hangat untuk Taliban. Namun dia mengatakan para militan membutuhkan “ruang politik” atas keprihatinan seperti hak-hak perempuan, yang telah dibatasi secara tajam.

“Sepanjang sejarah, rezim teokratis, otokratis tidak cenderung memperluas hak pada saat perselisihan ekonomi,” katanya.

“Bahkan, mereka cenderung berpegang pada isu-isu budaya dan isu-isu lain untuk melibatkan penduduk mereka,” imbuhnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi