Jumat, 19/04/2024 - 18:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Paus Fransiskus Diagendakan Kunjungi Bahrain

ADVERTISEMENTS

Paus Fransiskus akan menjadi paus pertama yang mengunjungi Bahrain

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

VATIKAN – Paus Fransiskus diagendakan mengunjungi Bahrain pada 3-6 November mendatang. Dia akan menjadi paus pertama yang mengunjungi negara Teluk tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan perjalanan ke negara pulau Teluk Persia, Bahrain, dari 3 hingga 6 November 2022,” kata laman Vatican News dalam laporannya, Rabu (28/9).

ADVERTISEMENTS

Menurut keterangan yang dirilis Direktur Kantor Pers Takhta Suci Vatikan, Paus Fransiskus telah menerima undangan dari otoritas sipil dan gerejawi Bahrain. Paus Fransiskus disebut akan berkunjung ke Manama dan Awali serta berpartisipasi dalam acara Bahrain Forum for Dialogue: East and West for Human Coexistence.

Paus Fransiskus akan menjadi paus pertama yang mengunjungi Bahrain. Pada Mei 2014 lalu, Paus Fransiskus pernah menerima kunjungan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa di Vatikan. Menurut pernyataan Kantor Pers Tahta Suci Vatikan kala itu, Paus Fransiskus dan Raja Hamad mendiskusikan topik-topik yang menjadi kepentingan bersama, dengan referensi khusus pada komitmen terhadap perdamaian serta stabilitas di Timur Tengah.

Berita Lainnya:
Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi di Indonesia

Selain itu, mereka turut membahas pentingnya mempromosikan dialog dan hidup berdampingan secara damai di antara semua anggota masyarakat. Dalam pertemuan dengan Paus Fransiskus, Raja Hamad juga sempat menyinggung tentang kontribusi positif komunitas Kristen bagi Bahrain.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi