Jumat, 19/04/2024 - 11:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Saham Teknologi Seperti BUKA dan GOTO Rontok, IHSG Gagal Bertahan di Zona Hijau

ADVERTISEMENTS

Sektor teknologi mengalami rontok paling dalam sebesar 1,95 persen

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona negatif pada perdagangan Kamis (29/9). Meski sempat menguat di awal perdagangan, IHSG ditutup terkoreksi sebesar 0,58 persen ke level 7.036,19.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Sektor teknologi mengalami penurunan paling dalam sebesar 1,95 persen. Saham-saham yang memimpin pelemahan seperti GOTO terpangkas lebih dari 3 persen, BUKA jatuh lebih dari 2 persen.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Alhamdulillah, Tarif Tol Semarang-Jakarta Diskon Lagi 20 Persen


“HSG bergerak variatif dimana pasar masih tertekanan kondisi global sehubungan tumbuhnya inflasi dan suku bunga yang tinggi,” kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (29/9).


Meski demikian, pemerintah masih optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada kuartal III 2022. Presiden Joko Widodo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal tiga ini mencapai 5,4 hingga 6 persen, naik dibandingkan kuartal kedua yakni 5,44 persen.


“Tentunya ini mampu mendorong kepercayaan masyarakat akan kondisi ekonomi dalam negeri,” kata Pilarmas Investindo. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM: Penyaluran Gas Bumi Niaga Capai 842,9 BBTUD


Sementara Bank Sentral Cina meningkatkan intervensi verbal untuk menahan penurunan tajam mata uang yuan. Bank sentral Cina telah menyiapkan fasilitas pinjaman ulang senilai lebih dari 200 miliar yuan untuk membantu produsen meningkatkan peralatan sebagai bagian dari dorongan untuk memacu permintaan. 


“Kebijakan bank sentral tersebut tentunya akan memberikan amunisi kepercayaan pelaku pasar keuangan di tengah ancaman resesi global,” kata Pilarmas Investindo.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi